Oleh Diah Herlina.C.O. Yumte
Industri kreatif Papua semakin berkembang, dan salah satu UMKM yang tampil menonjol adalah Kasumasa Project, brand fashion milik Zakarias Benny Nuboba yang berdiri pada tahun 2023. Usaha ini hadir dengan semangat besar memperkenalkan budaya Papua melalui fashion modern.
Kasumasa Project memproduksi kaos, kemeja, dan tas dengan desain yang mengangkat cerita rakyat, sitilah bahasa daerah, serta simbol-simbol budaya dari berbagai suku di Papua. Setiap produk tidak sekedar pakaian, tetapi menyimpan pesan budaya yang ingin diperkenalkan kembali kepada generasi muda maupun masyarakat luar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya, produk ini menyasar anak muda Papua. Namun kini, orang tua juga banyak yang tertarik, karena mereka merasa budaya mereka diangkat kembali melalui desain visual yang modern dan membanggakan.
Hal ini menunjukkan bahwa fashion dapat menjadi media efektif dalam merawat identitas budaya.
Dalam hal pemasaran, Kasumasa Project mengandalkan media sosial sebagai sarana utama untuk memperkenalkan desain dan membangun citra brand. Selain itu, promosi dari mulut ke mulut melalui teman dan jaringan komunitas sangat membantu meningkatkan jangkauan pasar. Pendekatan ini sederhana tetapi efektif, terutama bagi UMKM yang bertumbuh dari lingkungan sosial anak muda Papua.
Tujuan utama dari usaha ini bukan hanya menjual produk, tetapi mengenalkan keberagaman budaya Papua, terutama bahasa dari berbagai suku. Dengan memakai produk ini, masyarakat dapat menunjukkan identitas budaya mereka, bahkan ketika berpergian ke luar Papua. Fashion menjadi jembatan untuk membawa pesan budaya ke publik yang lebih luas.
Ke depan, Zakarias berkomitmen untuk terus belajat dan berinovasi agar desain Kasumasa Project semakin bermakna dan relevan. Upaya kreatif ini menjadi contoh bagaimana anak muda Papua dapat membangun ekonomi sekaligus menjaga warisan budaya melalui karya fashion.









