Fashion Bernafas Budaya: “Strategi UMKM Anak Muda Papua dalam memasarkan Produk Bercitra Lokal’’

Senin, 15 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelayanan kepada pembeli di lapak Kasumasa project

Pelayanan kepada pembeli di lapak Kasumasa project

Oleh Diah Herlina.C.O. Yumte

Industri kreatif Papua semakin berkembang, dan salah satu UMKM yang tampil menonjol adalah Kasumasa Project, brand fashion milik Zakarias Benny Nuboba yang berdiri pada tahun 2023. Usaha ini hadir dengan semangat besar memperkenalkan budaya Papua melalui fashion modern.

Kasumasa Project memproduksi kaos, kemeja, dan tas dengan desain yang mengangkat cerita rakyat, sitilah bahasa daerah, serta simbol-simbol budaya dari berbagai suku di Papua. Setiap produk tidak sekedar pakaian, tetapi menyimpan pesan budaya yang ingin diperkenalkan kembali kepada generasi muda maupun masyarakat luar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awalnya, produk ini menyasar anak muda Papua. Namun kini, orang tua juga banyak yang tertarik, karena mereka merasa budaya mereka diangkat kembali melalui desain visual yang modern dan membanggakan.

Hal ini menunjukkan bahwa fashion dapat menjadi media efektif dalam merawat identitas budaya.

Dalam hal pemasaran, Kasumasa Project mengandalkan media sosial sebagai sarana utama untuk memperkenalkan desain dan membangun citra brand. Selain itu, promosi dari mulut ke mulut melalui teman dan jaringan komunitas sangat membantu meningkatkan jangkauan pasar. Pendekatan ini sederhana tetapi efektif, terutama bagi UMKM yang bertumbuh dari lingkungan sosial anak muda Papua.

Tujuan utama dari usaha ini bukan hanya menjual produk, tetapi mengenalkan keberagaman budaya Papua, terutama bahasa dari berbagai suku. Dengan memakai produk ini, masyarakat dapat menunjukkan identitas budaya mereka, bahkan ketika berpergian ke luar Papua. Fashion menjadi jembatan untuk membawa pesan budaya ke publik yang lebih luas.

Ke depan, Zakarias berkomitmen untuk terus belajat dan berinovasi agar desain Kasumasa Project semakin bermakna dan relevan. Upaya kreatif ini menjadi contoh bagaimana anak muda Papua dapat membangun ekonomi sekaligus menjaga warisan budaya melalui karya fashion.

Berita Terkait

Serangga Pegunungan Arfak Mendunia, lebih dari 50-an kelompok Turis manca negara konfirmasi kunjungan tahun 2026 
Ansar Nurdin bersilaturahmi ke rumah Bapak Robert Kemon di Kampung Lama, agendanya! 
Yoti Gire Nahkodai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Papua Tengah
Perjalanan Venora Masumbauw, pelajar SMK Migas Cepu dari Tanah Merah Baru Teluk Bintuni
Yoti Gire layak pimpin DPD HIPMI Papua Tengah
Dua putri Teluk Bintuni “Mohon Doa” untuk Lanjut S2 di Inggris
Trauma masa lalu Marga Inanosa tolak menyerahkan tanah ke PT Borneo Subur Prima untuk dijadikan lahan Sawit
DPP GOLKAR tetapkan Anshar Nurdin gantikan Almarhum Arius Kemon sebagai pengganti calon terpilih DPRK Teluk Bintuni

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 02:22

Fashion Bernafas Budaya: “Strategi UMKM Anak Muda Papua dalam memasarkan Produk Bercitra Lokal’’

Jumat, 5 Desember 2025 - 01:24

Serangga Pegunungan Arfak Mendunia, lebih dari 50-an kelompok Turis manca negara konfirmasi kunjungan tahun 2026 

Sabtu, 22 November 2025 - 13:26

Ansar Nurdin bersilaturahmi ke rumah Bapak Robert Kemon di Kampung Lama, agendanya! 

Jumat, 21 November 2025 - 18:49

Yoti Gire Nahkodai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Papua Tengah

Kamis, 20 November 2025 - 17:18

Perjalanan Venora Masumbauw, pelajar SMK Migas Cepu dari Tanah Merah Baru Teluk Bintuni

Kamis, 20 November 2025 - 10:03

Dua putri Teluk Bintuni “Mohon Doa” untuk Lanjut S2 di Inggris

Selasa, 18 November 2025 - 10:44

Trauma masa lalu Marga Inanosa tolak menyerahkan tanah ke PT Borneo Subur Prima untuk dijadikan lahan Sawit

Selasa, 18 November 2025 - 09:17

DPP GOLKAR tetapkan Anshar Nurdin gantikan Almarhum Arius Kemon sebagai pengganti calon terpilih DPRK Teluk Bintuni

Berita Terbaru