Jayapura (KADATE) — Tokoh masyarakat Tabi, Sokoy A, menegaskan pentingnya memilih pemimpin berpengalaman dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Provinsi Papua.
Menurutnya, posisi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua bukanlah ajang latihan bagi mereka yang belum pernah mengelola pemerintahan.
“Terlepas dari penghargaan terhadap suku dan wilayah adat, kita harus realistis melihat posisi strategis provinsi Papua sebagai provinsi induk di Tanah Papua,” ujar Sokoy A, pada tanggal (13/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengibaratkan Papua seperti DKI Jakarta di tingkat nasional—sebagai pusat pengambilan keputusan dan barometer kemajuan kawasan timur Indonesia.
Sokoy menyoroti pentingnya figur yang sudah matang dalam birokrasi dan tata kelola pemerintahan. “Provinsi Papua dan seluruh Tanah Papua membutuhkan pemimpin yang berpengalaman dalam urusan administrasi, teknis pemerintahan, dan pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Ia pun mengkritik pihak-pihak yang menurutnya tidak menyadari betapa krusialnya peran Gubernur Papua. “Jabatan ini bukan tempat belajar. Jangan jadikan Papua tempat orang uji coba jadi gubernur,” tegasnya.
Berdasarkan penilaian tersebut, Sokoy secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut 1 yang dinilainya sudah terbukti berpengalaman.
“Dari semua pasangan yang ada, hanya pasangan nomor 1 yang memenuhi kriteria sebagai pemimpin yang layak membangun Papua ke depan,” tandasnya.
Pernyataan Sokoy ini menambah dinamika dalam kontestasi PSU Provinsi Papua, yang kini makin mengerucut pada wacana pengalaman versus eksperimen kepemimpinan. [enos]