Bintuni (KADATE) – Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, SE, MH mengatakan bahwa sektor Migas memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Kontribusi Migas bukan hanya sebatas pada penyediaan energy tetapi juga menjadi sumber pendapatan Negara yang besar, yang digunakan untuk membiayai beragam bidang pembangunan.
Lebih dari itu, sector migas juga menjadi pilar utama dalam ketahanan energy nasional karena migas masih menjadi penopang utama kebutuhan energi di Indonesia, baik untuk industri, transportasi maupun kebutuhan rumah tangga.
Hal ini ditegaskan Bupati Teluk Bintuni dalam sambutan yang disampaikan oleh Asisten II Setda Teluk Bintuni, Ir Putu Suratna, M.Si pada acara pengukuhan dan melepas 93 siswa/ siswi P2TIM, Selasa, (22/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan bahwa sector Migas juga memberi efek berantai yang besar dari segi ekonomi, antara lain menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah penghasil migas serta menarik investasi.

“Merujuk kepada peran besar Migas secara khusus bagi kabupaten Teluk Bintuni, maka saya mengucapkan terima kasih kepada Petrotekno yang terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Teluk Bintuni dalam menyelenggarakan P2TIM sebagai sekolah vokasi untuk memperlengkapi anak-anak di daerah penghasil untuk berkarya juga di bidang minyak dan gas bumi. Dan pada hari ini kita saksikan pelepasan alumni angkatan ke-17, ” ungkapnya.
“Kita semua menyadari bahwa sektor industri dan energi termasuk migas adalah sektor yang dinamis dan terus berkembang. Oleh karenanya, diperlukan SDM yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga adaptif, inovatif dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.
Inilah kualitas yang saya harapkan ada pada diri 93 orang adik-adik yang baru saja menamatkan pendidikan di P2TIM” ujngkapnya lagi.
Pemerintah daerah meyakini, pusat pelatihan ini bukan hanya tempat belajar mengenai keterampilan teknis tetapi sekaligus menjadi wadah pembentukan karakter, kedisiplinan dan etos kerja. Inilah nilai-nilai yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
“Saya juga percaya bahwa lulusan P2TIM bukan hanya siap kerja tetapi juga siap bersaing dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah maupun bangsa ini.
Selanjutnya, saya memberikan apresiasi kepada pimpinan P2TIM dan para instruktur yang melatih adik-adik ini hingga memiliki kemampuan dasar dan sertifikasi profesi yang dapat mereka gunakan untuk bekerja di bidang minyak dan gas di mana saja. Adik-adik angkatan 17 juga perlu diapresiasi terutama untuk kemauan belajar, ketekunan dan kedisiplinan selama menempuh pendidikan, ” ujarnya.
Pemerintah Teluk Bintuni akan terus mendukung kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi terutama di bidang minyak dan gas karena menyadari bahwa investasi terbesar suatu daerah terletak pada sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kami terus mendorong kemitraan antara P2Tim-Petrotekno bersama industri. Kita berharap agar adik-adik yang lulus dari angkatan ini dapat langsung terserap di dunia kerja. Melalui peningkatan sumber daya manusia yang andal, mari kita ciptakan Teluk Bintuni yang SERASI,” tandasnya. (dmd)