PMI temukan 3 alasan keengganan masyarakat menerima vaksin Polio

Jumat, 28 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption : Relawan PMI saat melakukan pemetaan dan pengumpulan data untuk memahami keenganan masyarakat terkait vaksin Polio

 

Bintuni (KADATE) – Palang Merah Indonesia (PMI) melalui dukungan Federasi Perhimpunan Internasional Palang Merah dan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melakukan pemetaan dan pengumpulan data untuk memahami keenganan masyarakat terkait vaksin polio, sebagai bagian dari program eradikasi polio.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyakit Polio atau Poliomielitis merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian dalam waktu yang sangat singkat.

Melalui pemetaan yang dilakukan PMI di 40 desa di 5 provinsi di Indonesia, yang terdiri dari Aceh, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat dan diikuti oleh lebih dari 1.400 responden sudah mulai menunjukkan data untuk memahami keenganan masyarakat di vaksin Polio.

Beberapa informasi awal yang didapatkan dari kegiatan ini ialah keluarga tidak membawa anak untuk imunisasi karena disarankan oleh keluarga atau teman untuk tidak menerima imunisasi (10,65 persen), atau terlalu sibuk untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan (10,19 persen).

Beberapa diantaranya juga mengaku anak kurang sehat ketika jadwal posyandu, sehingga tidak mengikuti imunisasi (22,22 persen).

Pandemi COVID-19 berdampak pada penurunan cakupan imunisasi polio di sebagian besar wilayah Indonesia, padahal vaksin merupakan upaya efektif dalam mencegah polio, serta tersedia gratis untuk balita di Puskesmas dan Posyandu.

Clarissa Susiano, salah satu relawan PMI di Kupang yang turut serta dalam pengumpulan data dari masyarakat melihat kurangnya informasi terkait gejala dan dampak dari virus polio.

“Kebanyakan masyarakat di sini masih takut dengan imunisasi polio, karena bilang nanti sakit. Mungkin karena kurang edukasi atau pengertian dari petugas kesehatan atau memang dari orang tua sendiri yang tidak mendengarkan dengan baik. Butuh edukasi lagi tentang polio,” ujarnya.

Saat ini, PMI sedang mempersiapkan setidaknya 1,000 relawan untuk membantu melaksanakan promosi kesehatan dan mengurangi keengganan masyarakat terhadap vaksin polio.

Direncanakan pada bulan Februari 2022, relawan PMI akan turun untuk bekerja sama dengan Posyandu dan Puskesmas setempat untuk memastikan vaksin polio menjangkau seluruh anak Indonesia. (Adv/dmd)

Berita Terkait

Ipda Kandaso Pasindane: Pelayanan SKCK berjalan lancar
Yance Sesa: Kami Orang Tua perlu memberikan dorongan belajar bahasa inggris kepada anak anak
Gereja Katolik Paroki St. Paskalis Manimeri gelar musyawarah umat ke satu
Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”
KPU Teluk Bintuni kembalikan Rp. 2 miliar lebih dana hibah Pilkada 2024 yang tak terpakai 
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:02

Ipda Kandaso Pasindane: Pelayanan SKCK berjalan lancar

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:38

Yance Sesa: Kami Orang Tua perlu memberikan dorongan belajar bahasa inggris kepada anak anak

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:09

Gereja Katolik Paroki St. Paskalis Manimeri gelar musyawarah umat ke satu

Rabu, 30 April 2025 - 22:44

Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”

Rabu, 30 April 2025 - 21:25

KPU Teluk Bintuni kembalikan Rp. 2 miliar lebih dana hibah Pilkada 2024 yang tak terpakai 

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush