Bintuni (KADATE) – Terkait pembangunan satu unit gedung ruang bermain (RB) untuk Kelompok Bermain (KB) atau playgroup merupakan lembaga yang masuk dalam jenjang PAUD di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sigemerai SP V Distrik Bintuni Timur, yang menurut usulan awal lokasinya sudah disiapkan, namun pada pembangunan berada di lokasi yang berbeda ditanggapi serius oleh Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Teluk Bintuni Agustinus Menci, S.Pd.
Mewawancarai di kediamannya Minggu, (5/9/2021), Agustinus Menci mengatakan, yang ia ketahui lokasi untuk pembangunan satu unit ruang bermain pada PKBM Sigemerai sudah ditentukan lokasi sejak awal diusulkan untuk pembangunan ruang bermain bagi anak-anak itu. Namun, ia pun kaget begitu mengetahui kalau lokasi pembangunan berbeda, atau ditempat lain meski di kampung Argo Sigemerai juga.
Untuk memastikan ini, katanya, mesti di lihat pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut. Pasalnya, ia mengaku belum melihat DPA SKPD itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“DPA saja kita tidak tahu. Sistem di kantor ini tidak bagus,” ujar Agustinus Menci yang kini mengambil S2 Ilmu Lingkungan di Unipa Manokwari itu. “Kabid tidak pegang DPA, kami lepas tangan sebagai PPTK. Saya tidak tahu pekerjaan itu,” ujar putra Sough itu lagi.
Dia menyatakan harapannya agar ada koordinasi dan transparansi pekerjaan dari atasannya. Karena jika tidak, ia memberi “warning” tak akan ikut menandatangi bila pekerjaan itu selesai. “Terkait pihak ketiga itu urusan kepala Dinas,” sambungnya.
Dia pun berharap atasannya yakni, kepala Dinas dapat melakukan koordinasi dengan bawahannya. “Bidang teknis. Seperti yang terjadi dengan kegiatan pembangunan satu unit ruang bermain Sigeremai yang tidak dibangun ditempat yang diminta, tapi dibangun di tempat yang lain.
Di SP5. Apakah sudah ada izin operasional, saya kepala bidang tidak tahu. Mestinya koordinasi dengan bidang,” ungkap Mantan Kepala SMA Negeri 1 Bintuni itu semberi menekankan bahwa program itu ketika diusulkan tempat sudah ada, sudah disiapkan. [Azrul/dmd]
