Biak, KadateBintuni.com – Satu lagi terobosan dan kerja nyata KPHL kabupaten Biak Numfor dalam mendapingi kelompok usaha minyak kayu putih di Kampung Sunde Distrik Biak Timur. Sebab, pada tanggal 25 Agustus 2021 telah dilakukan pemanenen perdana daun kayu putih yang selanjutnya di suling menjadi minyak kayu putih.
Pada kesempatan tersebut, Ketua kelompok Andreas Warnares menyampaikan terima kasih dan pengahragaan kepada Pimpinan KPHL Biak Numfor dan seluruh Staff yang telah memberikan pelatihan dan pendampingan serta ikut dalam penyediaan bibit kayu putih. Disampikan pula bahwa dukungan peralatan penyulingan masih dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Bapak Andreas Warnares bahwa setelah dua tahun menanam dan merawat kayu putih, saat ini mereka sudah dapat memanen hasil. “Kami akan menambah luas lahan yg ada. Akan diupayakan mencapai 50 ha dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada,” ungkap Andreas Warnares menjelaskan.
Pada kesempatan tersebut Pimpinan KPHL Biak Numfor Ibu Meilan Margareth menyebutkkan bahwa kemauan, kerja keras dari kelompok dampingan serta peran staf penyuluh sangat besar dalam tahapan proses penanaman dan akhirnya ujicoba dapat dilakukan.
Ibu Kepala KPHL Biak Numfor juga mengharapkan semangat bapak Andreas dan Kelompoknya dapat menginspirasi warga lain untuk terlibat. Disampaikan pula bahwa produk minyak kayu putih asal Biak telah memiliki ijin produksi dan memenuhi syarat.
Saat ini memulai memasuki pasar lokal di Biak dan di Jayapura dengan merk Farkin. Di Jayapura dapat ditemui di galeri produk hasil hutan di Abepura sedangkan untuk Biak sendiri dapat dibeli langsung di koperasi Farkin di Sorido.
Disampaikan pula bahwa selain minya Kayu putih, Kelompok Dampingan KPHL juga memproduksi Kerajinan tangan, Sari jahe, dan beberapa produk yang dapat dilihat di galeri produk di koperasi Farkin. [***/Daniel]
