Mama Papua Dan Anaknya Ini Berkolaborasi Luncurkan Inkubasi Bisnis & Teknologi Pertama Di Tanah Papua

Rabu, 25 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fakfak, KadateBintuni.com – Pusat Inkubasi Bisnis dan Teknologi Pertama di Tanah Papua di luncurkan oleh duet maut kolaborasi “Mama” Wakil Bupati Yohana Hindom, dan Putranya, Billy Mambrasar yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI.

“Hubungan saya dan Mama Hindom bukan baru-baru sekarang, sejak beberapa tahun yang lalu, ketika beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Kabupaten, saya sudah bantu-bantu mama, dan beliau sudah anggap saya sebagai putranya sendiri, yang dapat beliau arahkan, marahi, atau kasih nasihat”, ujar Billy Mambrasar, yang aktif mendorong perkembangan Pendidikan di Tanah Papua.

Direktur Pendidikan Tinggi Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan da Kebudayaan RI, Dr. Benny Bandandjaja, bersama Direktur Polinef, Muhammad Subhan hadir pada acara soft launching Inkubator Bisnis Politeknik Negeri FakFak tersebut, pada hari Rabu (25/8/2021), dan secara resmi meluncurkan unit kemahasiswaan tersebut yang akan melahirkan entrepreneur dan innovator untuk mendukung pembangunan Fakfak, dan Tanah Papua.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadirian Mama Hindom sekaligus mewakili Bupati Kabupaten Fakfak, hadir juga dalam acara ini mewakili seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, dan masyarakat, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada Polinef dalam memajukan generasi muda Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat.

Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Politeknik Negeri FakFak, Bapak Muhammad Subhan yang menyampaikan tujuan dari pembangunan Inkubasi Bisnis di Politeknik Negeri FakFak.
“Inkubator Bisnis Polinef ini dibangun untuk menjadi sentra pengembangan wirausaha mahasiswa, pelaksanaan capacity building bagi para pelaku start up di tanah Papua dan menyokong marketing secara langsung maupun digital, lalu ke depannya inkubator ini akan dikembangkan menjadi sentra penelitian terapan dosen bekerjasama dengan industri serta menyokong upaya Perguruan Tinggi menuju BLU,” ujarnya dalam sambutan acara.

Sejauh ini, sejak tahun 2015, Polinef aktif menggelontorkan kurang lebih 120 juta pertahun untuk membiayai lebih dari 150 mahasiswa untuk berbisnis. Kehadiran Pusat Inkubasi ini untuk semakin memberikan pendampingan yang terstruktur, mendorong inovasi, dan memastikan usaha-usaha tersebut dapat berjalan dalam jangka panjang.

Dalam kesempatan ini, Billy Mambrasar memotivasi para mahasiswa untuk mengubah pola pikir untuk tidak terpaku menjadi karyawan, tetapi memiliki semangat menjadi wirausaha untuk memajukan dan menggerakkan ekonomi di daerah Papua.

“Fakfak akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan industri, oleh karena itu apapun yang dibutuhkan pasar. Kita produksi di disini agar uang yang nanti akan dihasilkan itu bisa bermanfaat untuk daerah sekitar kita,” ucap Staf Khusus Presiden RI asal Papua ini.

“Saya ingin agar anak-anak Papua tidak hanya berpikir menjadi PNS atau pegawai perusahaan saja, tetapi juga menciptakan wirausahawan Papua. Saya juga mendoakan agar Polinef ini menjadi institusi berkat bagi Tanah Papua”, ujar Wakil Bupati, Mama Hindom mendoakan polinef.

Usai acara, Billy Mambrasar berkunjung ke rumah Mama Hindom. Billy yang pernah tinggal di Kabupaten FakFak selama empat tahun ini, menjadikan momentum ini untuk melepas rindu dengan Mama Hindom yang memang sudah anggap Billy seperti anaknya sendiri.

“Senang sekali saya bisa bertemu lagi dengan Mama Hindom karena memang sudah rindu,” ujar Billy.

Mama Hindom pun menyambut kedatangan Anak Papua nya dengan senang hati. Sambil diminumkan kopi, Mama Hindom mendoakan Billy, “Tuhan berkati supaya tambah besar, terus besar, besar…amin” ungkap ibu wakil Bupati saat itu.

Doa Mama Hindom pun dibalas oleh Putera Papua ini, “Tuhan berikan kesehatan dan kekuatan kepada mama Hindom (ibu Wakil Bupati fakfak,red) untuk bangun tanah Mbaham Mata dan bangun tanah Papua.” [***/Azrul]

Berita Terkait

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?
Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri
Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Berita Terbaru