IPMAI kecam oknum TNI AU pelaku kekerasan, Hosea Bilambani minta di proses hukum

Jumat, 30 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Palangkaraya (KADATE) – Merespon beredarnya video yang menampilkan proses pengamanan pemuda Papua oleh 2 orang personel Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) di Merauke Papua yang memperlihatkan tindakan kekerasan dan perlakukan tidak pantas.

Maka ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Afirmasi kabupaten Intan Jaya, Papua (IPMAI) Se-Indonesia dalam siaran pers yang diterima KadateBintuni.com menyatakan ikut prihatin atas peristiwa tersebut. Dan meminta agar pelaku mendapatkan hukuman, bahkan mendesak untuk dipecat secara tidak hormat.

“Kami menuntut agar segera Oknum 2 anggota TNI AU yang injak-injak kepala orang Papua (steven) segera diproses hukum usut tuntas dan dipecat secara tidak terhormat, sesuai dengan tindakan berlebihan diluar batas tugas pelaku penyiksaan dan pengeroyokan penyandang di fabel Papua Merauke,” kata Ketua IPMAI Kabupaten Intan Jaya Se-Indonesia Hosea Bilambani, Jumat, 30 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hosea menyatakan, sangat prihatin atas peristiwa perlakuan yang dinilai tidak manusiawi terhadap seorang mono/bisu yang di injak-injak oleh onkum anggota TNI AU di kabupaten Merauke, pada tanggal 26 Juli 2021 itu.

Pada prinsipnya, kata Hosea, sesungguhnya setiap warga negara yang berusia lanjut, cacat fisik dan atau cacat mental berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya negara, untuk menjamin kehidupan yang layak sesuai dengan martabat kemanusiaannya, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagaimana diatur pada pasal 42, UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Dikatakan bahwa yang diketahui tugas pokok TNI adalah mengayomi,menegakan kedaulatan dan keadilan negara, berdasarkan pancasila, bukan sebaliknya Kejadian tersebut merupakan tindakan tidak terdidik dan tidak profesional.

Berdasarkan itu, IPMAI Se-Indonesia ikut menyatakan pernyataan sikap meminta agar kedua pelaku kekerasan itu di hukum atas tindakan tidak manusiawi itu.

Dan berharap proses persidangan secara terbuka dan dapat diakses oleh media publik. Dan stop dan hentikan rasisme diskriminasi terhadap Orang Asli Papua di Republik ini. [***/dmd]

Berita Terkait

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?
Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri
Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Berita Terbaru