Rektor Uncen Dan SKP Billy Mambrasar Bahas Strategi Pengurangan Angka Pengangguran Papua Di Istana Negara

Sabtu, 15 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, KadateBintuni.com – Penciptaan lapangan pekerjaan untuk lulusan perguruan tinggi, menjadi topik utama pembicaraan Rektor Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura, Papua: Apolo Sapanfo dengan Staf Khusus Presiden (SKP), Billy Mambrasar. Diskusi tersebut dilakukan di Sayap Timur, Komplek Istana Negara, Kementerian Sekretariat Negara (14/05/2021). Hadir dalam diskusi tersebut, Widya Priyahita Pudjibudojo, Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara.

Adapun diskusi dengan berbagai Pemangku Kepentingan ini kerap dilakukan oleh Staf Khusus Presiden Milenial RI, Billy Mambrasar, untuk kemudian disalurkan dalam bentuk memo kebijakan, untuk diserahkan kepada Presiden RI, Joko Widodo, sebagai masukan, khususnya untuk isu-isu pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pembangunan di Papua dan Papua Barat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Angkatan kerja di Papua menurut data BPS, per Februari 2020 adalah sebanyak 1.830.409 orang, dan dari jumlah tersebut, pengangguran kira-kira 66.296 orang. Artinya, kalau dibanding dengan tahun sebelumnya, ada penambahan 4.411 orang yang menganggur, dan oleh sebab itu harus cari strategi yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini”, Tutur Billy Mambrasar, mengutip data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Papua.

Dalam pertemuan tersebut, SKP Billy Mambrasar menjelaskan program “Bawa Perubahan” yang sedang diusungnya, dimana salah satu dari lima program tersebut adalah penciptaan kewirausahaan muda di Papua dan Papua Barat melalui giat Papua Muda Inspiratif. Giat ini memberikan pelatihan wiraswasta, dan permodalan, kepada anak-anak muda asli Papua yang membutuhkan.

Menurut perhitungan Billy Mambrasar, apabila hanya 5-6% pertahun saja dari jumlah angkatan kerja di Papua menjadi pelaku UMKM, atau pengusaha sektor lainnya, maka akan tercipta hingga 100,000 pelaku usaha. Bila tiap orang merekrut 3 anak buah, maka akan terjadi pengurangan 300,000 angka pengangguran, setiap tahunnya.

Hal ini disambut baik oleh Rektor Uncen, Apolo Sapanfo, yang baru saja meresmikan beberapa gedung, fasilitas dan pusat pelatihan untuk penciptaan wirausahawan muda lulusan UNCEN. Menurut Sapanfo, pelatihan Jangka Panjang, penyediaan modal, serta akses kepada pasar, baik itu pasar barang maupun jasa, akan mampu meningkatkan kesempatan menjadi pengusaha.

Melihat langkah yang dilakukan oleh UNCEN, menurut SKP Billy Mambrasar, hal ini harus juga di contoh dan dilakukan oleh kampus-kampus lain di Tanah Papua, baik negeri, maupun swasta. Menurut Mambrasar, apabila 3 kampus negeri di Papua dan Papua Barat, yakni UNCEN Jayapura, Universitas Musamus Merauke, dan Universitas Papua Manokwari memliki pusat inkubasi wirausaha, maka angka pengurangan pengangguran akan jauh lebih besar dari itu.
“Kedepannya, harus ada sinergi lintas kementerian, misalnya Kemendikbudristekdikti, serta Kemenkop UKM, Kemen BUMN, serta Kemen PUPR berkolaborasi membangun pusat-pusat inkubasi bisnis, di tiap titik-titik kampus, maka hal tersebut akan dapat tercapai dengan cepat” Ujar SKP Billy Mambrasar, yang juga adalah seorang duta pembangunan berkelanjutan ini.

Sebelumnya, SKP Billy Mambrasar telah berhasil mendorong beroperasinya 1 Pusat Inkubasi Bisnis di Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat. Pusat inkubasi ini telah melahirkan ratusan pelaku UMKM, dan bisnis berbagai sektor, dari lulusan Universitas ini, yang memilih menjadi wirausahawan.

SKP Billy Mambrasar, dalam rencana penulisan memo kebijakan kepada Presiden RI, Joko Widodo, akan meminta agar dalam proses percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat kedepannya, pengutamaan orang asli Papua untuk dapat mengakses permodalan, kesempatan akses pasar, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas, tetap dipatuhi. Apabila hal ini terjadi, menurut Mambrasar, akan terjadi pengurangan angka pengangguran, kemiskinan, secara signifikan, dan terjadi peningkatan kesejahteraan Masyarakat Papua dalam Jangka Panjang. (ist/dmd)

Berita Terkait

Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun
Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil
Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”
Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 22:44

Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush