Ketentuan dalam proses rekrutmen dalam surat telegram Kapolda Papua Barat; Kedua Orang Tua Calon Bintara merupakan Orang Asli Papua (OAP) atau merupakan keturunan OAP yang dibuktikan dengan surat rekomendasi Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).

Selanjutnya, salah satu dari orang tua calon peserta merupakan Orang Asli Papua yang dibuktikan dengan surat keterangan lahir dan rekomendasi MRPB. Kemudian, calon peserta yang bukan OAP namun lahir dan besar dan mengenyam pendidikan SD, SMP dan SMA di Papua Barat dan diperkuat dengan surat keterangan MRPB.

Surat telegram Kapolda Papua Barat ditujukan kepada para Kapolres untuk melakukan sosialisasi melalui berbagai platform medium seperti spanduk, baliho, poster dengan pendistribusian yang cepat dan tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada para Kapolres juga diminta mencari calon peserta terdiri dari Polres Manokwari minimal 500 orang meliputi Manokwari dan Pegunungan Arfak, Polres Kota Sorong sebanyak 500 orang, Polres Sorong, Polres Raja ampat, Polres Kaimana, kemudian Polres Fakfak, Polres Teluk Bintuni, Polres Teluk Wondama dan Polres Sorong Selatan masing-masing mencari 250 Calon Bintara.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi, S.Ik membenarkan surat telegram tersebut. “Ini merupakan komitmen Polri melalui Polda Papua Barat didukung oleh Pemda Provinsi Papua Barat untuk melakukan perekrutan khusus Orang Asli Papua. Harapan Bapak Kapolda agar orang tua dapat membantu melatih anak-anak agar mampu mengikuti seleksi,” kata Adam Erwindi.

Kabid Humas berharap hal ini disosialisaikan oleh masyarakat agar generasi muda yang memiliki kualifikasi dapat berpartisipasi mendaftar untuk menjadi anggota Polri.

“Ayoo.. sampaikan kepada seluruh keluarga, saudara saudari, kawan-kawan di kampung yang ingin menjadi Anggota Polisi agar mempersiapkan diri. Masuk Polri melalui rekrutmen ini gratis tanpa pungutan biaya,” ajaknya.

Terkait waktu pendaftaran, Adam Erwindi menjelaskan, masih menunggu keputusan final dari SSDM Mabes Polri.  Dan sekarang ini masih tahap sosialisasi dan kampanye. (***/Azrul)