Mektison Meven “Ngaku” Bingung Atas Klaim PMK2 Baru Memerintah 3 Setengah Tahun

Kamis, 8 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bintuni (KADATE)  – Politisi Senior Teluk Bintuni yang pernah menjabat posisi Wakil Ketua I DPRD Teluk Bintuni dari Fraksi NasDem, Mektison Meven, SIP MM mengaku bingung dengan klaim PMK2 yang disebut baru memerintah selama jangka waktu 3 tahun dan 5 bulan.

Ketika dimintai tanggapannya, Rabu (07/10/2020), ia berpatokan bahwa dimulainya masa jabatan Petrus Kasihiw -Matret Kokop (PMK2) terhitung setelah pelantikan dan pengangkatan mereka berdua sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 17 Juni 2016 silam.

Ia menambahkan, jika dihitung sejak 17 Juni 2016 hingga saat ini, maka pemerintahan Pit – Matret telah berusia kurang lebih 4 tahun dan 4 bulan. Dan hal itu tentu sangat berbanding terbalik dengan klaim 3 tahun 5 bulan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi hitung sejak dilantik itu 17 Juni 2016 sampai sekarang sudah tahun 2020. Bulan juni kemarin genap 4 tahun. Terus bulan juni sampai oktober ini sudah 4 bulan. Kurang lebih itu. Jadi beda jauh dengan hitungan 3 setengah tahun itu,” jelas Mektison.

Mantan Anggota DPR Teluk Bintuni dua periode ini menduga, klaim dengan rentan waktu demikian sengaja dimainkan agar simpatisan terkecoh dengan permainan isu bahwa pemerintahan Pit – Matret telah sukses merubah wajah Bintuni hanya dalam waktu singkat.

Kata dia menilai jika benar demikian, maka klaim 3 setengah tahun juga dapat di kategorikan sebagai sebuah pembohongan publik kepada masyarakat.

“Jangan – jangan sengaja bikin isu begitu supaya masyarakat bilang sukses bangun Bintuni dalam waktu singkat. Itu termasuk juga pembohongan publik kepada rakyat,” tegas Mektison

Pria asal moskona ini berharap agar Pilkada setentak 2020 Teluk Bintuni menjadi pilkada yang berkualitas yang di isi dengan konsep pemikiran yang baik dan tidak bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lapangan. (SJ/DMD)

Berita Terkait

Ipda Kandaso Pasindane: Pelayanan SKCK berjalan lancar
Yance Sesa: Kami Orang Tua perlu memberikan dorongan belajar bahasa inggris kepada anak anak
Gereja Katolik Paroki St. Paskalis Manimeri gelar musyawarah umat ke satu
Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”
KPU Teluk Bintuni kembalikan Rp. 2 miliar lebih dana hibah Pilkada 2024 yang tak terpakai 
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:02

Ipda Kandaso Pasindane: Pelayanan SKCK berjalan lancar

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:38

Yance Sesa: Kami Orang Tua perlu memberikan dorongan belajar bahasa inggris kepada anak anak

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:09

Gereja Katolik Paroki St. Paskalis Manimeri gelar musyawarah umat ke satu

Rabu, 30 April 2025 - 22:44

Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”

Rabu, 30 April 2025 - 21:25

KPU Teluk Bintuni kembalikan Rp. 2 miliar lebih dana hibah Pilkada 2024 yang tak terpakai 

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush