Rasisme Dan Diskriminasi Tengah Jadi Sorotan, KNPI Kabupaten Bogor Rangkul Mahasiswa Asal Papua

Kamis, 11 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dunia saat ini menyoroti persoalan rasisme dan diskriminasi. Seperti di Zambia, diberitakan diduga korban rasisme, tiga (3) pengusaha China dibunuh dan dibakar yang dimotivasi sentimen rasial ini telah memicu ketegangan kedua negara.

Begitu juga sebuah video viral memperlihatkan pemuda Asia sedang memukul habis seorang pria kulit putih di jalanan di Amerika Serikat. Dalam sebuah unggahan di Twitter, diduga bahwa pemuda Asia itu adalah mahasiswa asal Indonesia, meski sejauh ini klaim tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Begitupun di Indonesia, kasus rasisme dan diskriminasi mahasiswa asal Papua yang pernah terjadi di Surabaya memicu aksi besar-besaran di beberapa kota oleh mahasiswa Papua yang sedang melakukan belajar/kuliah di kota study masing masing.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buntutnya, hingga kini proses persidangan 7 tahanan politik yaitu Mantan Ketua BEM Uncen Ferry Kombo dan Alexander Gobay Ketua BEM USTJ diduga sebagai aktor intelektual penggerak massa kerusuhan di Papua, sehingga Ferry Kombo Cs terdakwa kasus makar buntut rasisme di Surabaya dituntut 5-17 tahun Penjara.

Dalam sorotan kasus rasisme dan diskriminasi, di kabupaten Bogor memiliki cara yang berbeda. Untuk menepis hal tersebut, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Hasyemi Faqihudin melalukan dialog bersama mahasiswa dan pelajar mahasiswa Papua di kota study Bogor.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Hasyemi Faqihudin

“Bersyukur kehadirat Tuhan YME, kami berupaya lebih awal mengantisipasi persoalan rasisme dan diskirminasi bagi mahasiswa dan pelajar luar daerah di kota study Bogor khusunya dari tanah Papua yang tidak sedikit,” kata Hasyemi, Kamis (11/6/2020).

Hasyemi mengatakan, “Dengan melakukan dialog dari hati ke hati, dan memperkuat solidaritas antar mahasiswa dan pemuda kita meyakini Bogor akan menjadi kekuatan sebagai daerah yang dirindukan saat hendak menuntaskan belajar.”

“Kami menggelorakan dan bersemangat bahwa Bogor harus menjadi daerah anti rasisme dan diskriminasi sebagai percontohan daerah lain, dengan mengakrabkan warga, pemuda, dan mahasiswa asal Bogor dengan yang dari luar daerah, sehingga keharmonisan dan rasa saling curiga akan hilang,” kata Hasyemi lagi.

Menurut Hasyemi, persoalan rasisme dan diskriminasi menjadi hal yang sangat sensitif sebab hal itu akan merusak keutuhan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.

“Kami pun pernah membuat kegiatan diskusi publik sekaligus temu akrab, seluruh mahasiswa Papua hadir. Bahkan antusias itu datang dari luar seperti mahasiswa Papua Bandung hingga Bali.

Dan hal ini kami memberikan slogan untuk Kabupaten Bogor yaitu daerah ternyaman untuk belajar, jangan ragu bagi kawan-kawan dari luar daerah mari belajar di Bogor, kami akan menjadi garda terdepan untuk memberikan kenyamanan selama belajar di kota hujan ini,” tutupnya. (***/Daniel)

Berita Terkait

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”
Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien
Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:28

Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien

Selasa, 12 November 2024 - 00:49

Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terbaru