Duta SDGs Indonesia: Billy Mambrasar, Menginspirasi Komunitas Earth Hour di Jogjakarta

Senin, 20 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Billy Mambrasar (Baju Unggu)

JOGJAKARTA | KADATEBINTUNI.COM ~ Duta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia 2019 – 2021, yang saat ini juga menjabat Staf Khusus Presiden Indonesia, Billy Mambrasar, menyayangkan rendahnya pencapaian angka SDGs Indonesia pada tahun 2019. Dan berharap agar pemuda dan pemudi Indonesia dapat lebih melibatkan dirinya lagi untuk mendukung pemerintah meningkatkan angka pencapaian target SDGs.

Hal ini disampaikan Billy saat menjadi pembicara utama di acara Word Wildlife Fund (WWF)-Indonesia di Jogjakarta.

SDGs atau dalam Bahasa Indonesianya: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berisi 17 indikator yang menjadi acuan negara-negara PBB di seluruh dunia. Billy bersama-sama dengan Vania Herlambang (Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2018) dan Alyssa Wahid (Pahlawan Keberagaman Indonesia, dan anak dari Mendiang Presiden Indonesia: Gus Dur), didapuk menjadi duta SDGs, sejak Oktober 2019, oleh Kementerian Bappenas Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tugas mereka adalah menginspirasi dan mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target-target Indikator tersebut, agar dapat memperoleh reputasi yang baik di dunia internasional.

Acara ini bertajuk: Kumpul Bareng Komunitas Eart Hour seindonesia, yang merupakan acara tahunan bagi komunitas muda dan relawannya pada 16-20 Januari 2020 bertempat di The Cangkringan, Kaliurang, Jogjakarta, dihadiri oleh 63 Pahlawan lingkungan muda dari seluruh Indonesia, yang telah berjuang menjaga kelestarian lingkungan nusantara.

Kegiatan KUMBANG (Kumpul Belajar Bareng) WWF Indonesia tahun ini meruapakn kegiatan yang ke-8 dengan menghadirkan peserta dari 35 kota di Indonesia. KUMBANG dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan wawasan komunitas muda tentang isu lingkungan.

Komunitas Earth Hour merupakan kumpulan anak-anak muda diseluruh Dunia, termasuk Indonesia, yang secara regular dan serempak mematikan lampu dan menghentikan penggunaan listrik selama beberapa jam setiap tahunnya. Dampaknya adalah pengurangan emisi karbon yang membantu pelestarian lingkungan dalam jangka panjang. Komunitas ini telah meinginspirasi lahirnya pahlawan-pahlawan lingkungan muda di seluruh dunia.

“Dari 158 Negara di dunia, Indonesia masih menempati peringkat 102, jauh di bahwa negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, dan dari 17 Indikator, kita hanya mengalami peningkatan di 3 indikator, dan terjadi penurunan drastis di Tujuan 15, yaitu perlindungan kehidupan di darat dan laut”, ujar Billy menerangkan.

“Tugas kita semua, sebagai anak muda Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan angka indikator tersebut. Kita harus meningkatkan pendidikan lingkungan hidup juga, agar generasi Muda Indonesia kedepannya lebih mawas dan ikut berkontribusi (dalam peningkatan angka target indikator tersebut)”, ujar Billy Mambrasar lagi.

Pada akhir Sesi presentasinya, Billy mengajak para peserta untuk memberikan masukan terkait penciptaan sebuah website dan aplikasi, yang dapat mengukur angka kontribusi seseorang, atau perusahaan dan lembaga swasta lain, dalam membantu Indonesia mencapai peningkatan indikator SDGs. Dengan adanya Platform ini, Billy berharap, dapat menjadi acuan pemerintah dalam memberikan insentif yang memadai bagi pihak-pihak yang telah ikut berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan ini. (***/Daniel)

Berita Terkait

Jimi Kambu: CDK Unit II Manokwari Selatan dampingi masyarakat Manokwari Selatan dalam kegiatan budidaya Nilam
Bupati Yohanis Manibuy Sebut P2TIM Ikut Turunkan Pengangguran 1,3 Persen di Teluk Bintuni 2024
Phaskalia Rumbiak: Lulusan SD dan SMP Meyado Teluk Bintuni kejar impian menjadi Dokter di Rusia
Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!
Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni
Dukung ketahanan pangan, Polres Bintuni siapkan lahan Jagung untuk petani
Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU
Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 05:00

Jimi Kambu: CDK Unit II Manokwari Selatan dampingi masyarakat Manokwari Selatan dalam kegiatan budidaya Nilam

Rabu, 3 September 2025 - 05:29

Bupati Yohanis Manibuy Sebut P2TIM Ikut Turunkan Pengangguran 1,3 Persen di Teluk Bintuni 2024

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 07:18

Phaskalia Rumbiak: Lulusan SD dan SMP Meyado Teluk Bintuni kejar impian menjadi Dokter di Rusia

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:38

Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 03:00

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:34

Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU

Senin, 14 Juli 2025 - 22:09

Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Selasa, 1 Juli 2025 - 05:49

UCAPAN DIRGAHAYU BHAYANGKARA KE-79 TAHUN || drg. ALFONS MANIBUI || ANGGOTA KOMISI XII DPR RI FRAKSI PARTAI GOLKAR

Berita Terbaru

Ruth Inanosa

BERANDA

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Jumat, 15 Agu 2025 - 03:00