Ini Pesan Kepala Suku Besar Miobo di Manokwari Untuk Melestarikan Adat Istiadat

Jumat, 17 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Ayomi

MANOKWARI | KADATEBINTUNI.COM ~ Kepala Suku Besar Miobo wilayah Manokwari Papua Barat Agus Ayomi, SE mengungkapkan bahwa dalam adat istiadat telah diatur prosesi tentang peminangan dan pengantaran emas kawin.

Hal ini diungkap Agus Ayomi pada saat adanya prosesi peminangan dan pengantaran pada yang juga terkait suku Miobo di Manokwari.

Yakni peminangan dan pengantaran emas kawin yang di laksanakan keluarga Krey Runtuboy kepada keluarga Merabano Mansumber itu, yang manurutnya acara adat itu sangat mengandung makna yang besar bagi orang Papua, termasuk suku Miobo yang berasal dari Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan bahwa dengan adanya peminangan dan pengantaran emas kawin oleh keluarga laki-laki ke keluarga perempuan itu bagian dari mempertahankan jati diri, adat istiadat sebagai orang asli Papua. Maka, manurutnya pada saat prosesi itu berlangsung akan sekaligus mensosialisasikan kepada anak-anak yang hidup di jaman yang serba canggih ini, bahwa adat istiadat itu sangat penting. Dan juga bisa mempertahankan adat istiadat kita orang Papua khususnya suku Miobo.

Dikatakan bahwa, dalam prosesi peminangan yang di lakukan pihak laki-laki dari keluarga Krey dan Runtuboy kepada pihak perempuan keluarga Merabano dan Mamsumber ini sangatlah unik. Karena seluruh keluarga besar dari pihak laki-laki mengumpulkan harta berupa barang peca belah beserta sejumlah uang yang akan di antarkan ke pihak perempuan.

Prosesi ini, merupakan hal turun-temurun dari dahulu hingga sekarang, sehingga ia juga menghimbau kepada para pemuda-pemudi Miobo di perantauan khususnya di Manokwari, yang sekarang hidup di jaman era digitalisasi dan juga era milenial ini, jangan pernah melupakan adat istiadat. “Karena adat dapat menyatukan kita, bahkan adat bisa membuat kita bersatu,” tutur Agus yang menekankan untuk anak-anak muda jangan melupakan adat. (Dolly)

Berita Terkait

Fakfak semakin menjanjikan untuk pengembangan kawasan industri baru di Papua Barat
Dinas Kehutanan Papua Barat bentuk Tim kerja percepatan peningkatan PAD sektor hasil Hutan bukan Kayu
Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun
Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:08

Fakfak semakin menjanjikan untuk pengembangan kawasan industri baru di Papua Barat

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:35

Dinas Kehutanan Papua Barat bentuk Tim kerja percepatan peningkatan PAD sektor hasil Hutan bukan Kayu

Rabu, 30 April 2025 - 22:44

Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush