Kilas Prosesi Peminangan Suku Miobo di Tanah Papua

Kamis, 9 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Ayomi

MANOKWARI | KADATEBINTUNI.COM ~ Kepala Suku Besar Miobo Kepulauan Yapen Papua di wilayah Manokwari Agus Ayomi, SE menjelaskan, “dalam prosesi peminangan dan pengantaran emas kawin yang di laksanakan keluarga marga Krey – Runtuboy kepada keluarga marga Merabano – Mansumber ini sangat mengandung makna yang besar khususnya orang Papua pada umumnya.

Maksud dan tujun di laksanakan peminangan ini, untuk mempertahankan jati diri kita sebagai orang asli Papua dan sekaligus mensosialisasikan kepada anak-anak yang hidup di jaman yang serba canggih ini, bahwa adat istiadat itu sangat penting, dan juga bisa mempertahankan adat istiadat kita orang Papua khususnya suku Miobo.”

Dalam prosesi peminangan yang di lakukan pihak laki-laki dari keluarga Krey dan Runtuboy kepada pihak perempuan keluarga Merabano dan Mamsumber ini sangatlah unik, karena seluruh keluarga besar dari pihak laki-laki mengumpulkan harta berupa barang peca belah beserta sejumla uang yang akan di antarkan ke pihak perempuan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prosesi ini, merupakan hal turun-temurun dari dahulu hingga sekarang, maka Agus Ayomi menghimbau kepada para pemuda-pemudi suku Miobo (dahulu dikenal dengan sebutan kurudu kaipuri ) dari Yapen Timur kabupaten Yapen di perantauan khususnya di Manokwari, yang sekarang hidup di jaman era digitalisasi dan juga era milenial ini, jangan pernah melupakan adat istiadat. “Karena adat dapat menyatukan kita, bahkan adat bisa membuat kita bersatu,” tuturnya. Ia menekankan untuk anak-anak muda jangan melupakan adat budaya. (Dolly)

 

Berita Terkait

Fakfak semakin menjanjikan untuk pengembangan kawasan industri baru di Papua Barat
Dinas Kehutanan Papua Barat bentuk Tim kerja percepatan peningkatan PAD sektor hasil Hutan bukan Kayu
Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun
Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil
Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:08

Fakfak semakin menjanjikan untuk pengembangan kawasan industri baru di Papua Barat

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:35

Dinas Kehutanan Papua Barat bentuk Tim kerja percepatan peningkatan PAD sektor hasil Hutan bukan Kayu

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush