BINTUNI | KADATEBINTUNI.COM ~ Kapolres Teluk Bintuni Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andriano Ananta, SIK meninggal dunia di Puskesmas Manimeri, Teluk Bintuni, Papua Barat pada hari Minggu, 15 Desember 2019, sekitar pukul 14.28 WIT. Diduga, ia terkena serangan jantung.
Sebelum meninggal dunia, Kapolres Andriano Ananta pada pagi hari bersepeda dari kediamannya, di rumah Dinas di depan Polsek Bintuni dengan rute menuju tempat wisata, kali Rajawali di Distrik Manimeri. Ditemani ajudan, mereka tiba di Kali Rajawali untuk merayakan hari ulang tahunnya ke-41 yang diadakan bersamaan dengan family Ghatering jajaran Polres Teluk Bintuni itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Wakapolres Teluk Bintuni Kompol Markus Gasirarie, SH bahwa, tibanya Kapolres di kali Rajawali, sekitar 20 menit masih bersalaman dengan anggotanya, namun tiba-tiba Kapolres kelahiran 15 Desember 1978 itu terjatuh dan pingsan.
Melihat kejadian tersebut, kata Kompol Markus Gasirarie, anggota Polres langsung membawa Kapolres ke Puskesmas Manimeri untuk dilakukan tindakan pertolongan medis.
Setibanya di Puskesmas Manimeri, tim medis langsung memasang bantuan oksigen kepada Kapolres yang ditangani dr. Stevani. Namun tak tertolong. Belum diketahui penyebab kematiannya secara pasti, namun di duga ia meninggal karena serangan jantung.
Dikatakan Markus Gasirarie bahwa jenasah almarhum Kapolres Andriano Ananta setelah meninggal dibawah ke rumah duka, untuk dilakukan persiapan keberangkatan jenasah ke Depok Jawa Barat. Turut melayat ke rumah duka, Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw.
“Senin pagi besok jam 7.00 Wit, jenasah sudah diantar ke Bandara untuk dibawah dengan pesawat susi air ke Sorong, dan dari Sorong dengan pesawat ke Jakarta. Dan jenasah di antar ke Depok,” kata Wakapolres Markus Gasirarie di rumah duka.
Meninggalnya Andriano Ananta menjadi duka bagi jajaran Polres Teluk Bintuni Polda Papua Barat. Almarhum meninggalkan seorang istri, 2 anak perempuan dan satu anak laki-laki. [Azrul/Daniel]
