Di Teluk Bintuni, Hari Guru Nasional Di Peringati Secara Sederhana

Senin, 25 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Upacara Bendera peringati Hari Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia ke-74 tahun di kabupaten Teluk Bintuni di Lapangan SMP Negeri 1 Bintuni, dengan inspektur upacara, Asisten II Setda, Drs. Frans N Awak, Senin (25/11/2019).

Asisten II Setda Teluk Bintuni, Frans Awak membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim yang mengakui bahwa tugas guru termulia sekaligus yang tersulit.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu, ia tak akan memberi janji kosong kepada para guru dan akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di seluruh Indonesia.

“Biasanya tradisi hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda, saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Nadiem Makarim.

Ia menyampaikan rasa simpatinya untuk para guru karena tugas mulia yang mereka emban juga diikuti oleh aturan-aturan yang justru menyulitkan tugas mereka. Selain itu, memandang tugas administratif yang dibebankan kepada para guru menghambat mereka untuk membantu para murid yang mengejar ketertinggalan di kelas.

Kurikulum yang terlalu padat dan kurangnya kepercayaan untuk berinovasi, dinilai Nadiem juga menghambat para guru untuk berkarya demi kesuksesan anak didiknya.

Menutup sambutannya, ada 6 hal penting yang ditekankan Nadim, yakni meminta para guru untuk melakukan perubahan kecil di kelas tanpa menunggu perintah. Mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

“Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Teluk Bintuni Simon Kambia, SPd menyampaikan rasa harunya ketika mendengar sambutan tertulis Menteri Nadiem Makarim. Dan sempat meneteskan air mata ketika ditanya wartawan menyoal isi sambutan Menteri itu.

“Mendengar sambutan Menteri ini jujur saya menteskan air mata, saya berharap ini harapan baru bagi guru, artinya bukan karena pemerintah sebelumnya tidak memberikan perhatian, saya belum lihat apa yang dilakukan Menteri baru, namun dari sambutannya sangat memberikan keharuan kepada guru dan kita berharap apa yang disampaikan itu bisa diwujudkan,” ujarnya.

Simon menegaskan sebagai guru tanpa diperintah mereka siap melaksanakan tanggungjawab, tetapi terkadang ada hal yang kurang seperti komunikasi. Sehingga ia berharap kedepan ada komunikasi dan evaluasi yang benar bersama pemerintah.

Terkait 6 hal penting yang ditekankan Menteri, Simon mengungkapkan ada keinginan guru melakukannya seperti mengajak diskusi siswa, mengembangkan kreatifitas, namun banyak hal- hal yang membuat ini tidak bisa berjalan baik.

“Sebenarnya itu sudah lama menjadi tanggungjawab guru hanya saja bagaimana guru mau mengajak diskusi sementara siswa di dalam harus di awasi karena kurang tenaga guru, ini persoalan,” ujarnya. (Azrul)

Berita Terkait

Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!
Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni
Dukung ketahanan pangan, Polres Bintuni siapkan lahan Jagung untuk petani
Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU
Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”
Dinas Pertanian Teluk Bintuni salurkan bantuan Alsintan untuk dukung Ketahanan Pangan
UCAPAN DIRGAHAYU BHAYANGKARA KE-79 TAHUN || drg. ALFONS MANIBUI || ANGGOTA KOMISI XII DPR RI FRAKSI PARTAI GOLKAR
PSU Pilgub Papua, Sokoy A: Menangkan pasangan Tomi Mano – Costan Karma “Pemimpin Berpengalaman”

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:38

Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 03:00

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Rabu, 23 Juli 2025 - 07:29

Dukung ketahanan pangan, Polres Bintuni siapkan lahan Jagung untuk petani

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:34

Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU

Senin, 14 Juli 2025 - 22:09

Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Selasa, 1 Juli 2025 - 05:49

UCAPAN DIRGAHAYU BHAYANGKARA KE-79 TAHUN || drg. ALFONS MANIBUI || ANGGOTA KOMISI XII DPR RI FRAKSI PARTAI GOLKAR

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:33

PSU Pilgub Papua, Sokoy A: Menangkan pasangan Tomi Mano – Costan Karma “Pemimpin Berpengalaman”

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:29

Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak

Berita Terbaru

Ruth Inanosa

BERANDA

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Jumat, 15 Agu 2025 - 03:00