Rina Soway: “Melalui TOT, Kami Tingkatkan Kapasitas Untuk Melatih Para Pendamping Lokal Kampung”

Kamis, 7 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MANOKWARI | kadatebintuni.com ~ Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melaksanakan kegiatan bagi pelatih (Training Of Trainers – TOT) Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Lokal Desa Provinsi Papua Barat tahun 2019 di Manokwari.

Salah satu tenaga ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), khusus kabupaten Teluk Bintuni yang juga sebagai koordinator Rina Soway, SH saat di konfirmasi di Swess Bell Hotel Manokwari, mengatakan program untuk Pendamping Lokal Desa (PLD), khusus kabupaten Teluk Bintuni merupakan program yang baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rina Soway, melalui TOT ini, sebagai koordinator dan juga tenaga ahli di persiapkan untuk melatih para pendamping lokal Desa/Kampung yang baru dan program ini juga merupakan yang pertama kali, sejak 2015 hingga 2019 merupakan program yang baru.

“Sebelum melatih pendamping lokal yang akan menjalankan tugas maka kita sebagai koordinator di traning seperti ini untuk bisa melatih para pendamping lokal kami,” tutur Rina.

Ia menjelaskan, khusus kabupaten Teluk Bintuni, memiliki kuota untuk tenaga pendamping desa itu dari 24 distrik dan 115 kampung, dan khususnya pendamping lokal desa itu yang berijasa sarjana dan juga SMA, SMK yang berdomisili di kampung-kampung tersebut. “Kami sangat membutuhkan mereka sehingga bisa mengisi kuota sesuai jumlah distrik yang di perlukan,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa untuk menjangkau distrik-distrik di kabupaten Teluk Bintuni seperti, distrik Merdey, untuk sekali mencarter kendaraan mobil itu , 3 hingga 4 juta rupiah, sedangkan gaji dari para pendamping lokal ini sangat rendah di banding mencarter kendaraan untuk menjangkau distrik-distrik tersebut.

Beberapa distrik yang susah di jangkau yaitu Moskona Timur dan Utara, dan untuk menjangkau itu harus menggunakan pesawat, sekali mencarter pesawat bisa 20 hingga 30 juta rupiah.

Rina mengatakan untuk infrastruktur beberapa waktu lalu memang sangat tinggi, tetapi ketika ada program-program prioritas dari Kementerian sehingga di dorong dengan regulasi-regulasi di tingkat kabupaten dan bekerja sama dengan OPD terkait seperti, BPMK, “itu kita mendorong untuk Perbup, untuk program-program prioritas merupakan program yang wajib untuk di danahi dalam anggaran dana desa.

Seperti Bumdes, badam usaha milik kampung itu sudah memiliki perbup sehingga setiap kampung wajib mendapatkam alokasi dana, dan juga pendidikan, kesehatan, dan kegiatan, kegiatan menyangkut Pendidikan dan kesehatan itu wajib, untuk kesehatan seperti stunting, penanganan-penanganan tentang kesehatan itu wajib, dan itu wajib dalam usulan-usulan kegiatan, dan apabila usulan-usulan itu tidak ada di APBK untuk tahun anggaran 2020 maka dananya tidak di cairkan.

Sehingga melalui TOT ini, untuk meningkatkan kapasitas kami sebagai tenaga ahli, untuk melatih para pendamping lokal desa yang ada di Teluk Bintuni, untuk bisa menjalankan tugas dimana para pendamping lokal ditugaskan. (Dolly)

Berita Terkait

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil
Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”
Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?
Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri
Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Berita Terbaru