Ikut PEDA IV KTNA Papua Barat, Elisa Mandowen: Tambrauw Tampilkan Varietas Unggulan Kelapa

Kamis, 25 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) IV Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Teluk Bintuni 21-27 Juli 2019, delegasi kabupaten Tambrauw menampilkan beberapa Varietas Perkebunan unggulan, diantaranya Kelapa Genja dan Kelapa Dalam.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan Tambrauw, Elisa Mandowen ketika diwawancarai di Stand Tambrauw menyebut bahwa dua varietas lokal Tambrauw ini telah tersertifikasi di Kementrian Pertanian karena memiliki ukuran dan isi yang lebih tebal dibanding Kelapa jenis lainnya.

“Ini varietas lokal unggulan kami (Tambrauw) yang telah tersertifikasi sebagai salah satu jenis kelapa yang memiliki ukuran dan berat hingga mencapai 800 gr/buah,” ujar Elisa sembari menunjukkan Kelapa Genja dan Kelapa Dalam.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Tambrauw melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan melalui pembudidayaan varietas ini di lahan pekarangan, pendampingan kelompok tani terkait proses pengolahan isi, tempurung dan kulit kelapa hingga menghasilkan nilai ekonomis.

Selain itu, ucap Elisa, pada tahun 2017 dan 2018 lalu, varietas ini juga telah didistribusi berdasarkan permintaan dari beberapa kabupaten sekitar, semisal Raja Ampat bahkan Teluk Bintuni.

“Kami terus melakukan pendampingan di masyarakat bagaimana budidaya dan pengolahan kelapa ini hingga menghasilkan income bagi petani kelapa. Karena kelapa jenis ini memiliki keunikan tersendiri,” beber Elisa. [Mondo/Azrul/Daniel]

Berita Terkait

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil
Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”
Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?
Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri
Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Berita Terbaru