Bintuni (KADATE) – Sebanyak 588 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Dua (K2) Pemerintah kabupaten Teluk Bintuni mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) prajabatan golongan I, II dan III mulai tanggal 10 Juli s/d 16 Agustus 2019.
Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT secara resmi membuka Diklat Prajabatan di Gedung Serba Guna (GSG), Rabu (10/7).
Dalam rencananya Diklat berlangsung selama 28 hari atau dari tanggal 10 Juli hingga 16 Agustus 2019,(tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu) yang dibagi empat (4) gelombang, pergelombang berjumlah 160 peserta, setiap gelombang mengikuti Diklat Prajabatan selama tujuh hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Materi Diklat akan meliputi 11 mata pelajaran dan pelatihan, diantaranya, Dinamika Kelompok, Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Manajemen Kepegawaian Negara, Etika Organisasi, Pelayanan Prima, Budaya Kerja, Organisasi Pemerintah, Manajemen Perkantoran Modern,Membangun Kerjasama Tim (Team Building), Komunikasi yang Efektif, Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan RI, Program Kokurikuler: Latihan Kesegaran Jasmani, Baris-Berbaris, tata upacara sipil, dan ceramah.
Hal ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan untuk pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Bupati Petrus Kasihiw, saat membuka Diklat Prajabatan mengatakan, sumber daya manusia dan aparatur merupakan aset yang tidak dapat ternilai dalam suatu organisasi. Dilain sisi, PNS terus menjadi sorotan dan di kritisi oleh seluruh elemen masyarakat di era yang menjunjung tinggi demokrasi ini.
Sehingga sesuai Peraturan pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil, maka peningkatan potensi profesi PNS sangat penting untuk ditumbuh kembangkan.
Kata Petrus Kasihiw, tujuan Diklat Prajabatan adalah untuk membentuk karakter PNS yang professional yaitu, PNS yang karakternya terbentuk oleh nilai nilai dasar PNS, sehingga dalam menjalankan tugas dan peran secara professional sebagai pelayan masyarakat. [Baim/Azrul]
