KNPI Deiyai Desak Polda Papua Bertanggung Jawab Atas Peristiwa Penembakan Terhadap Pemuda di Deiyai

Rabu, 22 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DEIYAI, kadatebintuni.com ~ Polda Papua segera bertanggung jawab dan segera pecat oknum pelakukan penembakan terhadap Yulius Mote di Deiyai Papua. Demikian tegas Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Deiyai, Jeckson Ikomou, Rabu, (22/5) melalui Press Reases kepada media. 

Korban Yulius Mote (Ist)

Sikap arogan dan agresif yang dilakukan oknum anggota Polisi Indonesia yang bertugas di Deiyai telah menunjukan bahwa satuan kepolisian yang bertugas di Papua khususnya di Deiyai, menurutnya dinilai  tidak profesional  untuk menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan amanah UU Nomor 2 Tahun 2002.

“Seharusnya, Polisi amankan kelompok pemuda yang melakukan pemalangan mobil lalu berikan hukuman sesuai dengan tindakannya, jangan langsung tembak macam tembak binatang.

Wah, anehnya aparat langsung melakukan tindakan penembakan tanpa menghargai sesama manusia yang punya hak hidup,” bebernya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia lalu menyoroti pernyataan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, melalui media jubi adalah pembohongan publik.

“Seharusnya turung langsung dulu lalu tinjau masalah, jangan asal keluar penyataan-pernyataan yang sesat dan menyesatkan publik di media,” ujarnya.

Maka, lanjutnya, Polda Papua segera bertanggung jawab atas tindakan penembakan yang dilakukan terhadap warga kami dan segera pecat pelakunya.

Komnas HAM RI diminta segera turun ke Waghete untuk melakukan investigasi terkait peristiwa penembakan terhadap warga ini. [***/Daniel]

Berita Terkait

Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun
Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil
Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”
Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?
Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush