Di Bintuni, Sejumlah Warga Keluhkan Tak Dapat Undangan Dan Gunakan e-KTP Untuk Memilih

Rabu, 17 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


BINTUNI,kadatebintuni.com ~ Sejumlah warga di Bintuni tidak dapat melakukan pencoblosan pada Pemilu 2019. Ada yang tidak mendapatkan undangan, juga tidak bisa gunakan KTP elektronik karena waktu habis dan juga surat suara yang disediakan di TPS habis.

Ditemui pada beberapa TPS di Bintuni kota, terjadi permasalahan di dalam mekanisme PEMILU 2019, Rabu, (17/04) seperti masyarakat yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya karena surat suara tidak mencukupi (habis), di beberapa TPS seperti di Kampung Lama, yang terpantau oleh media ini. KTP elektronik yang telah diserahkan, dikembalikan lagi oleh petugas di TPS, dengan berbagai alasan, padahal masyarakat memang berdomisili di daerah tersebut.

Hal lain ditemukan, masyarakat yang yang awal datang, setelah pemilih menggunakan undangan (C6) usai, malah tidak dipanggil, justru yang belakangan datanglah yang dilayani, keluh beberapa warga masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Permasalahan surat undangan dan nama DPT juga mencuat, diakibatkan warga tempatan, tidak terdaftar pada daftar DPT di wilayah tempat tinggal mereka. Sementara nama yang tertera di daftar banyak yang tidak dikenali, hal ini juga di keluhkan masyarakat.

Jika dilihat interval waktu yang disediakan untuk pemilihan, dirasa tidak cukup, surat suara masih banyak tersisa, dan masih banyak pula pemegang HAK suara yang mengantri terpaksa harus pulang dengan alasan, waktu habis.

“Ini pemilihan dengan 5 surat suara, mestinya penyelenggara bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh satu orang pemegang hak suara, jika dikalkulasikan waktu 5 jam itu sangat kurang, sementara banyak pemilih yang sama sekali belum menyalurkan hak pilihnya,” keluh beberapa warga masyarakat.

Analogi waktu dan jumlah pemegang hak suara, terasa sangat terbatas, karena selain pemegang undangan, juga banyak pemilih yang hanya menggunakan KTP, (DPT dan DPK), sehingga meski dihimbau tidak Golput, namun banyak masyarakat terpaksa Golput.

Hingga berita ini diberitakan belum dapat dapatkan konfirmasi dari pihak KPU Teluk Bintuni terkait ketersediaan surat suara pada TPS dan waktu pencoblosan serta lainnya seperti yang dikeluhkan warga yang tidak dapat memilih. [Baim]

Berita Terkait

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”
Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien
Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:28

Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien

Selasa, 12 November 2024 - 00:49

Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terbaru