Pedagang Musiman Natal Di Bintuni Akui Tahun Ini Agak “Sepi” Pembeli

Kamis, 20 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Pedagang musiman jelang hari raya Natal 25 Desember 2018 di Teluk Bintuni akui bahwa tahun ini omzetnya cenderung menurun dibandingkan dengan pendapatan hasil penjualan pernak pernik ornamen natal pada tahun – tahun sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Safrudin, pedagang musiman natal ketikat ditemui kadatebintuni.com, Kamis [20/12].

Menurutnya, dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, natal kali ini agak ‘sepi’ pembeli.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Agak sepi tahun ini dari tahun – tahun sebelumnya. Biasanya awal bulan desember sudah banyak pembeli, sedangkan sampai sekarang sudah mau natal, masih sepi pembeli” ujar pria yang telah menggeluti profesi ini selama 5 tahun terakhir.

Menurut pikiran awamnya, ia menduga hal ini merupakan dampak dari melemahnya kondisi keuangan daerah sehingga H – 5 jelang natal pun penjualan pernak pernik natalnya belum ‘se-laku’ tahun sebelumnya [2017].

“Mungkin karena kondisi keuangan ya” ucap Safrudin berkelakar.

“Sampai sekarang kan ada yang masih tunggu – tunggu pencairan proyek, ada yang belum dapat thr, mungkin itu [penyebab]” tambahnya.

Meski tersisa beberapa hari jelang perayaan Natal 25 Desember 2018, safrudin berharap agar ia masih bisa mendapat berkah natal. Apalagi khususnya tahun ini, ia juga mendatangkan langsung dari jakarta beberapa pernak pernik terbaru, mulai dari jenis lampu hingga atribut natal lainnya.

“Ada jenis lampu terbaru, tulisan – tulisan dan hiasan yang saya datangkan dari jakarta, mudah – mudahan waktu tersisa bisa rame pembeli lagi” harap Safrudin. [mondo]

Berita Terkait

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”
Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien
Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:28

Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien

Selasa, 12 November 2024 - 00:49

Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terbaru