BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Perubahan era selalu mebawa ciri khasnya masing-masing. Dan dalam era saat ini, fenomena yang dibawa oleh generasi muda milenial juga sangat beragam, dunia organisasi dan komunitas juga mengalami perubahan. Tak ketinggalan, dunia otomotif yang kian digandurungi di era global, memunculkan berbagai komunitas yang mewakili ciri dan warnanya masing-masing.
Namun, selalu ada pro dan kontra yang mewarnai, dari anggapan miring mengenai dunia jalanan, yang dicerminkan pada beragam kasus ataupun anggapan berbagai pihak sampai peristiwa yang meninggalkan jejak di benak masyarakat. Terlepas dari hal itu, komunitas otomotif juga memeliki citra positif, tergantung tujuan dan ideologi dari perkumpulan itu sendiri.
Hal ini juga diutarakan oleh Asrul, Ketua Komunitas Otomotif Motor Yamaha Vixion, yang menamai dirinya, YVCI (Yamaha Vixion Club Indonesia) Chapter Bintuni.
“Tidak semua komunitas motor atau otomotif negatif, dalam hal ini, tergantung orientasi perilaku dan tujuan dari komunitas itu sendiri. Karena, ke-kreatifan itu adalah unsur kental dalam dunia otomotif. Selama taat pada aturan, yang berlaku, memperhatikan rambu-rambu berlalu lintas, dan mengedepankan Safety Riding,” terangnya yang juga pengusaha muda, dalam dunia otomotif itu, saat ditemui media ini pada agenda Kopsan komunitasnya, Rabu (19/12) dini hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut lagi, Asrul menjelaskan bahwa, pertemuan yang giat dilaksanakan, selain membahas pembentukan dan pematenan komunitasnya itu, juga guna merencanakan Touring perdana lintas kabupaten. “Kami merencanakan akan melakukan kegiatan touring lintas kabupaten, dengan rute Start Kabupaten Teluk Bintuni – Kabupaten Manokwari Selatan – Kabupaten Manokwari -Kebar – Tambrauw – hingga finish di kabupaten Sorong. Yang akan dilaksanakan di tanggal 28 Desember ini,” terangnya lagi.
Komunitas yang saat ini tak kurang dari 15 orang anggota ini juga merencanakan kegiatan jangka panjang, diantaranya sosialiasi berkendaraan, dan kegiatan sosial.
Pada kesempatan itu, anggota komunitas juga berpesan kepada para pengendara muda, khususnya sepeda motor agar selalu memperhatikan rambu-rambu dan menjaga etika dalam berkendara, sehingga citra komunitas otomotif tidak menjadi negatif di mata masyarakat umum.
Sementara itu, meminta pendapat salah satu tokoh pemuda, dan penggiat organisasi dan komunitas, Wawan Gunawan,SH di kediamannya, dirinya mendukung akan adanya komunitas yang memiliki tujuan positif.
“Semangat dalam berorganisasi, itu adalah unsur yang turun membangun daerah. Dengan adanya komunitas maupun organisasi yang membawa tujuan positif selayaknya mendapat dukungan. Terlebih lagi pemuda. Semakin solidnya pemuda, untuk secara majemuk, menggelar kegiatan positif dari pada membuang waktunya dan terpangaruh dengan hal negatif, maka menunjukan semakin sempitnya peluang kemerosotan pola pikir,” tungkasnya yang juga adalah mantan ketua pertama ORARI Teluk Bintuni itu.
Memang opini masyarakat selalu dinamis seiring triger moment yang selalu terjadi. Namun, penting disadari bahwa sebuah kardus tak dapat dinilai hanya dari bentuk luar melainkan isinya. [Baim]