Terkait pemulihan hak OAP dan perlindungan hutan adat, ini tawaran caleg PSI Papua Barat

Senin, 26 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bintuni (KADATE) – Caleg PSI [Partai Solidaritas Indonesia] Nomor Urut 2 Dapil V [Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Fak-fak] Papua Barat, Yohanes Akwan, SH menawarkan agar semua pihak baik Pemkab, Pemprov maupun Pempus bersama Masyarakat Adat gelar Dialog Konstruktif [FGD] bahas langkah kongkrit Pemulihan Hak OAP serta Perlindungan Hutan Adat.

Sebut Yohanes Akwan, Minggu [25/11], perlu adanya upaya penegakkan hukum dengan melakukan review/audit, mencabut ijin legalitas perusahaan dalam usaha perkebunan yang terbukti melanggar dan merugikan masyarakat adat, serta menetapkan kembali kawasan hutan milik hak adat sejalan dengan Komitmen Jokowi menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2018.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“September 2018 Presiden Joko Widodo menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit serta peningkatan produktifitas perkebunan kelapa sawit,” ujar Akwan yang juga merupakan Ketua DPD GSBI [Gerakan Serikat Buruh Indonesia] Papua Barat.

“Inpres ini diharapkan secara sungguh-sungguh dapat dilaksanakan atas kesadaran dan upaya Pemerintah mendorong pembaruan tata kelola hutan dan lahan perkebunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, memberikan kepastian hukum, menjaga dan melindungi kelestarian lingkungan, serta dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat” lanjutnya.

Menurut Anis sapaan Yohanes Akwan, SH, sejauh ini pihaknya menemukan sejumlah permasalahan dan dampak penting dari kebijakan dan aktifitas pengembangan industri perkebunan [se-misal kelapa sawit] terhadap kehidupan masyarakat adat dan lingkungan di Tanah Papua.

“Misalnya, pemberian ijin dan perolehan hak atas lahan maupun kawasan hutan dilakukan tanpa persetujuan dengan warga setempat. Perusahaan melakukan aktifitas tanpa dilengkapi dengan dokumen legal, seperti AMDAL dan HGU,” sebut Anis.

Ia meneruskan, perusahaan juga melakukan pengrusakan hutan dan tempat penting sumber pangan dan mata pencaharian masyarakat juga beberapa temuan lainnya.

“Terjadi pencemaran lingkungan, tanah dan air, juga mencuat konflik antara masyarakat dan perusahaan, serta aksi kekerasan hingga pelanggaran HAM yang melibatkan aparatur Negara,” ucap salah satu pelopor Kaukus Hijau Papua Barat ini menjelaskan.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan komitmen Presiden RI Joko Widodo secara khusus tawaran dialog ini menurut Yohanes Akwan, SH akan memberikan solusi terhadap konflik-konflik agraria yang semakin akut saat ini.

“Walaupun sudah ada kebijakan pemerintah pusat tentang moratorium namun masih saja ada yang tidak patuh. Untuk itu komitmen Presiden Jokowi bisa digunakan sebagai senjata untuk mendorong pengambil kebijakan baik pusat dan daerah agar patuh terhadap kebijakan tersebut” tegasnya.

Melalangbuana dari Parlemen Jalanan [Parjal], kali ini Yohanis Akwan, SH bertekad bakal memperjuangkan hak-hak tersebut melalui Jalur Parlemen Deprov [DPR Prov Papua Barat].

“Komitmen saya tidak ke kiri, tidak ke kanan, tapi berada di baris terdepan memperjuangkan hak dasar OAP,” tutup Anis. [mondo]

Berita Terkait

Ipda Kandaso Pasindane: Pelayanan SKCK berjalan lancar
Yance Sesa: Kami Orang Tua perlu memberikan dorongan belajar bahasa inggris kepada anak anak
Gereja Katolik Paroki St. Paskalis Manimeri gelar musyawarah umat ke satu
Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”
KPU Teluk Bintuni kembalikan Rp. 2 miliar lebih dana hibah Pilkada 2024 yang tak terpakai 
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:02

Ipda Kandaso Pasindane: Pelayanan SKCK berjalan lancar

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:38

Yance Sesa: Kami Orang Tua perlu memberikan dorongan belajar bahasa inggris kepada anak anak

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:09

Gereja Katolik Paroki St. Paskalis Manimeri gelar musyawarah umat ke satu

Rabu, 30 April 2025 - 22:44

Polda Papua Barat imbau Buruh rayakan May Day 2025: “damai dan tertib”

Rabu, 30 April 2025 - 21:25

KPU Teluk Bintuni kembalikan Rp. 2 miliar lebih dana hibah Pilkada 2024 yang tak terpakai 

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush