Perindo Bintuni Ajak Segera Sikapi Krisis Air di Sidomakmur Aroba

Sabtu, 6 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Partai Perindo (Persatuan Indonesia) kabupaten Teluk Bintuni harap semua pihak tidak hanya Pemerintah Kabupaten, agar segera sikapi krisis air yang kerap terjadi di kampung Sidomakmur distrik Aroba, Teluk Bintuni.

Kebutuhan akan air warga RKI [Rumah Kayu Indonesia] Aroba, khususnya ketersediaan sumber air bersih layak konsumsi dinilai Ketua Perindo Bintuni Edison Orocomna, SPAK, SH MM sangat tidak mencukupi bahkan tidak ada.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut disampaikan Edison Orocomna, Sabtu [06/10], ketika bersama warga meninjau salah satu sumber air yang biasanya dipergunakan guna mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

“Pengakuan warga kalau sudah musim panas begini, air kering semua. Di tempat penampungan air hujan yang biasanya dipakai warga sidomakmur untuk mandi, mencuci, bahkan masak/minum juga ikut kering” kata Edison.

Menurut Edison, untuk ukuran sebuah kampung dengan populasi hampir seribuan warga, seharusnya hal ini tidak boleh sampai terjadi.

“Bayangkan jumlah penduduk kampung sidomakmur hampir seribu jiwa, sangat disayangkan bisa krisis air bersih seperti ini,” ujar Edison Orocomna.

Ketika diwawancarai, Sugiarno Ketua RT 03/RW 01 Sidomakmur, Distrik Aroba membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa satu-satunya harapan warga agar kebutuhan air mereka tercukupi adalah ketika musim hujan tiba.

“Disini susah dapat air sumur. Kalau tidak hujan, musim kemarau kaya begini, ya udah kayak yang bisa dilihat ini,” ujar Sugiarno seraya menunjukkan lokasi penampungan air sementara warga sidomakmur berbentuk kubangan raksasa.

Ia membeberkan bahwa 4 tahun lalu, pemkab melalui Dinas PU sudah pernah membuat bak penampungan air yang berlokasi kurang lebih 2 KM berjarak dari kampung sidomakmur dan kemudian dialirkan ke rumah warga.

Pengaliran air dari bak besar menuju rumah warga menggunakan sebuah mesin pump yang dihidupkan dengan menggunakan solar cell, namun hingga saat ini bak tersebut telah rusak solar cellnya pun ikut rusak serta tidak bisa dipergunakan lagi.

“Pemerintah pernah buat penampungan air menggunakan solar cell, tapi solar cell-nya rusak kemasukan ular. Rusaknya sekitar 2 tahun yang lalu sampai sekarang” ungkap Sugiarno.

Selama musim panas yang terjadi belakangan ini, penampungan air hujan sementara sidomakmur menjadi tandus serta mengeluarkan bau tak sedap. Masyarakatpun kini berharap pada satu kolam tersisa yang hanya dapat mencukupi kebutuhan air selama 10 hari kedepan. [Mondo]

Berita Terkait

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”
Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien
Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 16:03

Pilkada 2024, Kapolres AKBP Choirudin Wahid: situasi aman dan kondusif, Bintuni keluar dari “zona merah”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:23

Polres – Bhayangkari Teluk Bintuni hadirkan program pekarangan pangan lestari, “melepas bibit ikan lele di kolam”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:28

Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien

Selasa, 12 November 2024 - 00:49

Anggota DPR Papua Barat Dantopan Sarungallo “Reses” Serap Aspirasi di Teluk Bintuni

Berita Terbaru