Erol Iba Ingin Bahagiakan Masyarakat

Kamis, 13 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAPUA BARAT (13 September): Mantan pemain tim nasional sepak bola Indonesia, Erol Iba bergabung ke Partai NasDem. Nama Erol bahkan terpampang dalam Daftar Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Dapil Papua Barat 5 meliputi wilayah Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama.

Pemain yang turut berperan dalam mengantarkan tim nasional Republik Indonesia meraih gelar runner up di ajang perhelatan Merdeka Games 2006 ini memang sudah pensiun sebagai pemain sepak bola, namun dedikasi dan pengabdiannya kepada bangsa tidak terhenti sampai di situ.

Erol yang dikabarkan sempat diminati klub elit Australia, Sydney FC itu saat ini aktif melatih puluhan anak-anak bermain bola di Papua.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjalanan kariernya bisa dibilang cukup berbeda dengan anak-anak Papua pada umumnya. Erol lebih memilih merantau sejak masa SMA untuk menimba ilmu sepak bola di Diklat Ragunan hingga akhirnya berlabuh di klub Semen Padang sebagai klub profesional pertamanya.

Erol juga cukup malang melintang di berbagai tim tanah air, tapi ia pun tidak lupa untuk membela tim tanah kelahirannya Persipura Jayapura.

Semenjak pensiun dari klub profesional dan tim nasional Erol saat ini menjadi Pelatih di salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Pemain spesialis sayap kiri ini mendatangi satu kampung ke kampung bahkan terpencil di Papua Barat untuk satu tujuan dan cita-citanya membahagiakan masyarakat dan membesarkan kampung halamannya.

“Saya ingin membahagiakan masyarakat. Itu saja,” ujarnya kepada awak media.

Erol yang tampil konsisten kala memperkuat Persik Kediri berlaga di Liga Champions Asia 2007 ini mengaku kerap merasa tersayat hatinya kala mendapati anak-anak di daerah seperti Fakfak, Kaimana dan Teluk Bintuni harus belajar di tengah kondisi tidak ada listrik saat jam sekolah.

Di Kampung Werfra saja salah satunya, Erol menceritakan warga hanya mendapat penerangan listrik sejak pukul enam sore hingga jam dua malam.

“Saya main bola sudah keliling Indonesia, setiap kali saya ditanya asal saya, dan saya jawab Papua, negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, begitu respons orang-orang yang bertanya. Apanya yang kaya? Banyak saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik,” lirihnya.

Untuk itu momen berharga ini yang mendorongnya untuk merapat dan memilih Partai NasDem sebagai field of play alias arena barunya untuk membangun peradaban di wilayahnya. Padahal, masih kata Erol, tidak sedikit partai politik yang mendekatinya.

Erol mengaku filosofi politiknya tidaklah berbeda dengan permainan sepak bola. Akan tetapi menurutnya pertarungan kali ini bukan hanya untuk merebut tahta juara, tapi jauh lebih dari itu yakni memenangkan aspirasi masyarakat.

“Saya tidak akan kalah dan menyerah sebelum pertandingan. Kita fight dulu. Bertanding dulu, sudah itu kita angkat muka lihat papan skor. Kami yang menang,” tegasnya.

Sekretaris NasDem Provinsi Papua Barat, Rocky Mansawan menegaskan nama-nama yang didaftarkan pihaknya untuk pileg mendatang telah melalui seleksi ketat di antaranya dengan mempertimbangkan aspek kompetensi, integritas, popularitas hingga elektabilitas calon.

“Erol memenuhi syarat itu. Terutama popularitasnya,” pungkasnya.(Alexander/*)

Sumber: http://partainasdem.id

Berita Terkait

Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun
Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil
Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”
Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?
Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Kamis, 17 April 2025 - 04:43

Bangkit dari titik nol, Victor Manggaprouw: Dari kehidupan tak terarah, kini jadi pekerja terampil

Senin, 7 April 2025 - 12:06

Maritim Muda Nusantara gelar seminar nasional: “Dorong peningkatan kualitas SDM di Papua Tengah”

Kamis, 3 April 2025 - 04:06

Dualisme kepengurusan KAPP Papua: Menjaga marwah atau menciptakan perpecahan?

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:38

Inspirasi dari Inggris: Ruth Inanosa ajak generasi muda Papua Barat raih mimpi kuliah ke luar negeri

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Berita Terbaru

RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush