Penyelesaian Batas Tanah Adat Antara Tiga Suku Belum Menemukan Titik Temu

Minggu, 26 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Pertemuan penyelesaian tapal batas tanah adat antara suku Sumuri, Iraruti (Kabupaten Teluk Bintuni) dan Mbham Matta (Fakfak) di Distrik Bomberai Fakfak, Sabtu (25/8) belum menemui titik temu.

Masing-masing suku tetap pada pendirianya bahwa, batas wilayah adat merekalah yang paling benar, sehingga akan ada pertemuan selanjutnya disepakati di Manokwari yang difasilitasi oleh Provinsi Papua Barat.

Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT mengatakan, kalau ia bersama Bupati Fakfak dan utusan dari Gubernur Papua Barat tidak memiliki kapasitas dalam memutuskan batas wilayah adat ketiga suku itu. “Kami hanya memfasilitasi pertemuan keluarga ini, untuk menyelesaikan permasalahan batas tanah adat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kalau hari ini tidak bisa diselesaikan, masih ada waktu untuk menyelesaikanya, baik itu dilakukan di Aroba atau dimana saja. Sebelum pertemuan ini, saya sudah sampaikan kepada saudara saudara saya bahwa, perjalanan ini merupakan temu kangen antara keluarga dan keluarga” ungkapnya.

Kalau ada dinamika dinamika yang berkembang diluar, kata Petrus Kasihiw bahwa hendaknya di dudukan dalam kebiasaan adat dan budaya yang dijunjung tinggi sejak nenek moyang di atas tanah ini.

Sementara itu Bupati Fakfak, Drs. Mohammad Uswanas mengatakan, terkait permasalahan adat, silahkan dipresepsikan dan menunggu penyelesaian dari tingkat pemerintah provinsi.

Disamping itu Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus, Robert.R. Adrianus Rumbekwan SH MH mengatakan, kehadirannya ditunjuk oleh Gubernur untuk mengikuti pertemuan penyelesaian batas tanah adat ini. Dan pesan Gubernur bahwa, walaupun saudara saudara emosi tapi hati harus dingin agar selalu ada kata damai di hati.

Ditambahkan bahwa dari pemerintah pusat, limit waktu tanggal 31 Agustus penyelesaian tapal batas, sehingga permasalahan ini dalam waktu kedepan ini harus sudah selesai. “Dengan demikian, kita sama sama menyikapi kebijakan ini, karena jangan sampai kita larut dalam persoalan ini dan tidak selesai, sehingga ketika pemerintah pusat mengambil sikap, nanti kita sendiri yang akan menjadi korban di atas ketetapan yang dibuat,” pesannya.

Untuk itu, dirinya sangat setujuh sekali kalau selesai pertemuan di Distrik Bomberai, balas lagi pertemuan di Distrik Aroba untuk secepatnya memutuskan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak. [Daniel MD]

Berita Terkait

Jimi Kambu: CDK Unit II Manokwari Selatan dampingi masyarakat Manokwari Selatan dalam kegiatan budidaya Nilam
Bupati Yohanis Manibuy Sebut P2TIM Ikut Turunkan Pengangguran 1,3 Persen di Teluk Bintuni 2024
Phaskalia Rumbiak: Lulusan SD dan SMP Meyado Teluk Bintuni kejar impian menjadi Dokter di Rusia
Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!
Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni
Dukung ketahanan pangan, Polres Bintuni siapkan lahan Jagung untuk petani
Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU
Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 05:00

Jimi Kambu: CDK Unit II Manokwari Selatan dampingi masyarakat Manokwari Selatan dalam kegiatan budidaya Nilam

Rabu, 3 September 2025 - 05:29

Bupati Yohanis Manibuy Sebut P2TIM Ikut Turunkan Pengangguran 1,3 Persen di Teluk Bintuni 2024

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 07:18

Phaskalia Rumbiak: Lulusan SD dan SMP Meyado Teluk Bintuni kejar impian menjadi Dokter di Rusia

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:38

Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 03:00

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:34

Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU

Senin, 14 Juli 2025 - 22:09

Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Rabu, 2 Juli 2025 - 01:01

Dinas Pertanian Teluk Bintuni salurkan bantuan Alsintan untuk dukung Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

Ruth Inanosa

BERANDA

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Jumat, 15 Agu 2025 - 03:00