Syair Hutan Papua “Kisah-Mu Mengoyak Hati”

Sabtu, 25 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marthen Goo

syair hutan Papua.


KISAH-MU MENGOYAK HATI

Wahai neg’ri sejuta misteri…
Negeri elok dalam naluri jiwa yang memanjaku hidup dalam suka cita…
Negeri yang memberi Oksigen dalam kesegaran batin tanpa batas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kau menjaga burung, kau menyimpan segudang air, kau memelihara kehidupan bahkan Malaikat pun slalu bermain dalam eloknya paras mu.

Hutan-ku Papua…
Kau misteri yang menyimpan jutaan kisah yang tak mampu diukir dalam logika…
Kau disebut “Sorga kecil yang jatuh ke bumi” seperti lirik lagu karya Frengky…
Sorga mu terkadang melahirkan emas, permata, berlian dan keindahan firdaus yang berbinar di negeri tempat fajar memecah kilauannya.

Kini kau makin lenyap…
Wujud mu diubah sawit tanpa ijin…
Wujud mu kini diubah Ilegal Loging dan Maining karena kedurhakaan manusia.

Kami tak tahu kemana lagi kamu harus hidup…
Kami tak tahu kemana lagi kami harus bermain bersama cenderawasih…
Kami tak tahu, dimana lagi oksigen bisa kami dapat…
Kami tak tahu, dimana lagi generasi kami akan bertahan hidup untuk 1000 tahun.

Kau lenyap saat kami tak mampu bersuara…
Kau lenyap saat kekuasaan masih menindas suara kami…
Kau lenyap saat suara kami diikat jeruji dan timah panas.

Wahai hutan ku…
Dalam perihnya batin yang tercabik saat melihat mu berlalu, sesak nafas ku makin kencang, entah kemana lagi aku harus mengadu.

Hukum hanya sandiwara para pebisnis…
Agama hanya tempat sandiwara tidur panjang dalam dunia narasi tanpa lahir suara kenabian untuk meneriakan penderitaan umat dan hutan ku yang mengancam generasi bangsa ku.

Kisah mu mengoyak hati ku, menyimpan kepedihan panjang dalam dunia dilemahku.

Hutan-ku, mungkin lutut-ku harus ku lututi tuk meneriakan gendang derita ku pada langit dan Sorga ILAHI yang masih mengintip walau Mujizatnya belum dilepasi s’kalipun hanya setetes.

Aku pada mu hutan-ku, walau batin makin memerah membakar jiwa.

Yogyakarta, 25 Agustus 2018
Marthen Goo

Berita Terkait

Jimi Kambu: CDK Unit II Manokwari Selatan dampingi masyarakat Manokwari Selatan dalam kegiatan budidaya Nilam
Bupati Yohanis Manibuy Sebut P2TIM Ikut Turunkan Pengangguran 1,3 Persen di Teluk Bintuni 2024
Phaskalia Rumbiak: Lulusan SD dan SMP Meyado Teluk Bintuni kejar impian menjadi Dokter di Rusia
Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!
Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni
Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU
Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”
PSU Pilgub Papua, Sokoy A: Menangkan pasangan Tomi Mano – Costan Karma “Pemimpin Berpengalaman”
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 05:00

Jimi Kambu: CDK Unit II Manokwari Selatan dampingi masyarakat Manokwari Selatan dalam kegiatan budidaya Nilam

Rabu, 3 September 2025 - 05:29

Bupati Yohanis Manibuy Sebut P2TIM Ikut Turunkan Pengangguran 1,3 Persen di Teluk Bintuni 2024

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 07:18

Phaskalia Rumbiak: Lulusan SD dan SMP Meyado Teluk Bintuni kejar impian menjadi Dokter di Rusia

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:38

Dari Taroy ke Dunia Migas: Sholeh Nabi buktikan anak Papua bisa!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 03:00

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:34

Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU

Senin, 14 Juli 2025 - 22:09

Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:33

PSU Pilgub Papua, Sokoy A: Menangkan pasangan Tomi Mano – Costan Karma “Pemimpin Berpengalaman”

Berita Terbaru

Ruth Inanosa

BERANDA

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Jumat, 15 Agu 2025 - 03:00