BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Gangguan pada kabel SKTM yang jebol akibat Rayap telah ditemukan dan di jointing pada Minggu (29/7) pukul 16.00 Wit. Maka kembali supplay listrik dari pembangkitan perusahaan gas Tangguh di Tanah Merah, sehingga tidak terjadi pemadaman listrik bergilir melainkan arus listrik sudah normal di Bintuni dan sekitarnya.
Sebelumnya, ketika terjadi gangguan SKTM (Line Kamarin) pada tanggal 21 Juli 2018 pukul 22.27 Wit. Maka supplay listrik dari Tangguh LNG dihentikan. Sementara pihak PLN menggunakan mesin generator di PLTD Kampung Lama, namun daya listrik yang dihasilkan tidak mencukupi sehingga terjadi pemadaman bergilir yang dijadwalkan.
Dimana pada tanggal 28 Juli 2018, Manajer PLN Rayon Bintuni Sapri menyatakan, untuk menghindari kerusakan pada mesin-mesin yang lain (tersisa 2 unit yang normal) karena operasi kontinyu tanpa stop, maka dilakukan penjadwalan ulang sehingga 2 hari padam dan satu hari menyalah sampai ditemukan gangguan pada kabel tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Sapri, dengan terpaksa melakukan pola operasi 18 jam sehari antara jam 17.00 wit s/d 12.wit. Dan sistem akan padam total antara jam 12.00 wit s/d 17.00 wit setiap harinya terhitung mulai tanggal 28 Juli 2018.
Alasannya terjadi gangguan yakni generator Perkins (speed kontrol dan fleksible sudah di order pak DM kit), generator Komatsu ( proses rewending teknisi berangkat dr mnk hari minggu), generator MTU 10 ( pompa transfer kit dalam pengiriman hari Minggu sampai) dan generator Mitsubisi S16R ( tim revisi berangkat hari Minggu) serta generator MTU 8 ( tungguh spare part).
Salah satu warga berharap agar pada saat supplay listrik dari Tangguh LNG, pihak PLN dapat memperbaiki mesin-mesin yang rusak agar tidak bermasalah ketika terhenti supplay listrik dari BP Tangguh. [Daniel MD]
