Dinas Kesehatan Gunakan Kapal Bintuni Sehat Ajak Tim Kemenkes “Education Tour Mangrove”

Jumat, 27 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Mengobservasi secara langsung kawasan Mangrove yang tumbuh subur di wilayah Teluk Bintuni, adalah salah satu agenda tim pra kunjungan Kemenkes RI yang telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Teluk Bintuni.

Usai mengikuti serangkaian kegiatan, tim Kemenkes RI di ajak kepala dinas Kesehatan dan Bupati Ir. Petrus Kasihiw MT mengarungi kawasan perairan teluk Bintuni, hingga ke muara, yang di tumbuhi Mangrove.

Pada 16.10 Wit (26/7), rombongan mulai bertolak dari pelabuhan Bintuni menggunakan kapal apung, “Bintuni Sehat”.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapal apung, yang juga merupakan UGD terapung ini, memiliki fasilitas pengobatan yang mumpuni, diantaranya, tersedia kamar operasi untuk bedah minor, ruang periksa, hingga laboratorium yang memang diperuntukkan Dinkes untuk menyentuh wilayah-wilayah Teluk Bintuni daerah pesisir yang tak terjangkau kendaraan darat.

Dalam rombongan tour itu, selain Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus kasihiw, MT, juga turut menemani tim pra kunjungan Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Ekber Fakdawer,SH,MM, kepala bidang P2L Dinas Kesehatan Teluk Bintuni , Frangky D. Mobilala,SKM, Direktur Rumah Sakit/ BLUD Bintuni dr. Eka. W. Suradji, Ph.D, serta rombongan Dinkes Provinsi dan Dinkes Teluk Bintuni.

Hutan Mangrove yang erat kaitannya dengan tolak ukur keberhasilan program EDAT, dimana, secara tidak langsung pepohonan Bakau itu, adalah sarang alamiah dari berbagai jenis Nyamuk, termasuk Nyamuk penyebab penyakit malaria, Anhopeles. Namun pada kenyataanya, Malaria berhasil di berantas melalui program EDAT, seperti yang di ungkapkan, kepala bidang P2L Dinas Kesehatan Teluk Bintuni , Frangky D. Mobilala, SKM.

“Hutan Mangrove yang berada di Teluk Bintuni, merupakan yang terbesar ke dua di Dunia. Ini adalah sarang nyamuk alami, tetapi berbanding terbalik, ketika melalui program EDAT dari Dinas kesehatan Kabupaten surganya tumbuhan mangrove ini, bisa di katakan bebas malaria,” ungkapnya.

Ditanya mengenai rahasianya, Frangky menjelaskan singkat, bahwa bukan dari nyamuknya yang di berantas, karena itu pekerjaan mustahil, tetapi yang di berantas adalah parasit penyebab penyakitnya. “Kalau mau berantas nyamuk di Bintuni, itu pekerjaan mustahil, karena kembali, kita punya hutan mangrove yang amat luas. Sehingga kunci keberhasilan pemberantasan malaria adalah, dengan memberantas parasit penyebab malaria,” jelasnya lagi.

Sementara itu, selain teredukasi , rombongan tour juga sangat menikmati, pemandangan indah yang terhampar di pandangan mata, menunjukan kayanya alam, yang terkemas dalam balutan surgawi di negeri sisar matiti ini. [Baim].

Berita Terkait

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”
Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”
Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik
Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”
Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien
Kapolres AKBP Choiruddin Wachid beri makanan tambahan bagi Anak-anak di kampung Pasamay Teluk Bintuni
TP PKK Distrik Sumuri sosialisasi pencegahan Stunting bagi ibu hamil dan menyusui
Yasman Yasir perjuangkan aspirasi penghuni “rumah kontrakan” mahasiswa Bintuni di kota Sorong untuk dipindahkan

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 11:33

Bupati Yohanis Manibuy – wakil Bupati Joko Lingara disambut meriah di negeri “sisar matiti”

Senin, 24 Februari 2025 - 15:52

Terkait kesejahteraan Guru, Henry Kapuangan: “akan ada tambahan penghasil, setelah terbit Perbup”

Senin, 24 Februari 2025 - 14:58

Siswa SMKN 1 Bintuni ikut sertifikasi kompetensi, Henry Kapuangan harapkan yang terbaik

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:58

Kirim 2 guru ke SD Obo Distrik Kuri, Henry Kapuangan: “Saya janjikan satu bulan, ternyata 2 minggu sudah bisa”

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:28

Teluk Bintuni “dipangkas” anggaran 135 milyar rupiah, Matret Kokop: gunakan anggaran efektif dan efisien

Rabu, 9 Agustus 2023 - 19:24

Kapolres AKBP Choiruddin Wachid beri makanan tambahan bagi Anak-anak di kampung Pasamay Teluk Bintuni

Sabtu, 27 Mei 2023 - 02:33

TP PKK Distrik Sumuri sosialisasi pencegahan Stunting bagi ibu hamil dan menyusui

Sabtu, 3 Desember 2022 - 05:21

Yasman Yasir perjuangkan aspirasi penghuni “rumah kontrakan” mahasiswa Bintuni di kota Sorong untuk dipindahkan

Berita Terbaru