Si Gadis Kecil bernama Asnat Hohame

Minggu, 29 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asnat Hohame, gadis usia sekitar 12 tahun, membaca menjadi salah satu yang sedang ditekuninya sejak aku mengenalnya.

Beberapa kali ia ‘tertangkap’ oleh ku saat mengunjungi rumah baca yang diberinama ‘Teras Ilmu’, oleh masyarakat tempat ia tinggal (kampung Benawa, Distrik Kais, Sorsel)

Sesekali ku perhatikan jenis buku yang dipilih dan diambilnya, kemudian dibaca olehnya. Yang paling unik adalah gaya atau cara dan ekspresinya ketika mengambil dan memilih sebuah buku.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia akan memanjat kursi atau meja lalu menjangkau posisi buku yg berada di rak, kemudian ‘berlagak’ seolah penikmat bacaan atau buku handal yang sedang mencari referensi untuk sesuatu yg dibutuhkan.

Misalnya dengan memiringkan leher, bahkan badannya pun akan ikutan miring, serta mengerutkan alis, mengecilkan mata (bak orang yang lagi pusing memikirkan judul buku apa yg ingin di baca) alias untuk memastikan buku apa yg akan dibacanya segera… Itu nyata, bagi hidupnya bahkan bagiku, bahwa meminati buku dan doyan membaca buku harus dimulai sejak dini.

Aku meyakini bahwa Asnat salah satu dari sekian banyak anak usia dini di tanah Papua, yang memiliki kerinduan (hasrat), rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang ia dapatkan dari sebuah buku yg dibacanya (entah itu dari warna buku, tulisan dalam buku, maupun gambar yg tertuang didalam bacaannya).

Bisa jadi itu adalah hal baru baginya, dan membuatnya semakin termotivasi untuk menemukan hal hal baru dari sebuah buku (aku menyebutnya sebagai keajaiban dari sebuah buku).

~Vilta Lefaan

Berita Terkait

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni
Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU
Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”
PSU Pilgub Papua, Sokoy A: Menangkan pasangan Tomi Mano – Costan Karma “Pemimpin Berpengalaman”
Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak
Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat
Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 03:00

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:34

Trauma Demokrasi di tanah Tabi: Warga Demta dan Yokari pertanyakan netralitas penyelenggara jelang PSU

Senin, 14 Juli 2025 - 22:09

Kadate perkuat kemitraan dengan BTM-CK: “Mengawal demokrasi yang mencerahkan seluruh tanah Papua”

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:33

PSU Pilgub Papua, Sokoy A: Menangkan pasangan Tomi Mano – Costan Karma “Pemimpin Berpengalaman”

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:29

Upaya peningkatan PAD melalui pengembangan produk hasil hutan bukan kayu di Pegunungan Arfak

Rabu, 30 April 2025 - 13:18

Kunker ke Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Manibuy sambut hangat Kajati Papua Barat

Rabu, 30 April 2025 - 05:28

Tantangan berat personel Brimob dalam upaya pencarian IPTU Tomi Marbun

Senin, 21 April 2025 - 09:08

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Berita Terbaru

Ruth Inanosa

BERANDA

Ruth Inanosa, “Simbol” Kebangkitan SDM Bintuni

Jumat, 15 Agu 2025 - 03:00